Salam Lestari !
Hai para rekan sahabat! apa kabar kalian semua? Di postingan kali ini gw bahas tentang macam-macam bahaya dipegunungan. Mendaki gunung merupakan salh satu kegiatan atau olahraga yang memiliki kadar resiko bahaya yang cukup tinggi lho, oleh karena itu kita harus tau apa aja ni bahaya-bahayanya, agar kelak kita dalam mendaki gunung selalu waspada dan berhati-hati untuk keselamatan diri kita masing-masing. Oke bro langsung aja kita kupas dan bahas setajam silet! cekidot!
1. Kejatuhan Batu
Kejatuhan batu ataupun longsoran batu merupakan bahaya yang sering kali mengancam dalam pendakian gunung. Hembusan angin yang kuat, hujan angin dan badai menyebabkan batu-batu tersebut berjatuhan dan longsor.
Pada masa sekarang ini dimana banyak perjalanan dilakukan di pegunungan, batu-batu yang berjatuhan, disebabkan oleh pendaki gunung yang kurang berhati-hati, dan merupakan salah satu bahaya yang terpenting di pegunungan.
2. Daerah-Daerah yang Berbahaya
Daerah-daerah yang berbahaya atau zona bahaya didalam pegunungan seperti jurang, tanah yang labil dan lain-lain harus kita waspadai dengan hati-hati.
3. Petir
Bahaya petir merupakan bahaya yang umum sering terjadi, baik di pegunungan maupun bukan. Bahaya petir terjadi saat cuaca mendung dan hujan. Perlindungan yang terbaik dari dari sambaran petir ialah mengurungkan untuk berjalan atau lebih awal pulang. Cuaca buruk jarang datang pada siang hari atau pada pagi hari. Pada waktu ada petir segeralah jongkok atau tiarap, duduk diatas tanah atau duduk diatas carrier atau tali yang sedang digulungkan dan menunggu sampai petir hilang.
Berikut ini merupakan tempat yang dihindari ketika ada petir :
a. Tempat-tempat yang menonjol seperti : puncak, tugu simbol puncak gunung, batu karang yang menonjol, pohon-pohonan, sungai-sungai. Batu karang pada umumnya lebih berbahaya daripada salju. Pada cuaca buruk, segera tinggalkan tempat-tempat tersebut.
b. Dinding goa, ditakutkan runtuh oleh getaran dari petir tersebut.
4. Kabut
Bahaya kabut dapat mengurangi penglihatan mata kita. Kabut menimbulkan persoalan pada waktu kita mencari keterangan tentang tempat yang akan kita datangi. Kita harus membawa peta,kompas, alat ukur tekanan udara. Pada waktu ada kabut tebal, kita harus percaya pada alat-alat kita.
5. Udara yang mendadak jadi buruk
Keadaan udara yang mendadak jadi buruk di pegunungan, harus mendapat perhatian yang serius. Pada perjalanan yang berat, kita mengambil resiko (kesempatan yang berbahaya) tentang udara yang mendadak menjadi buruk. Untuk perjalanan semacam itu, sebaiknya menunggu cuaca yang baik.
Menunggu yang sabar, pada saat perjalanan, keberanian, kewaspadaan dan perasaan bertanggung jawab, merupakan syarat bagi pendaki gunung. Tanpa pertimbangan didalam melakukan perjalanan, tidak lain hanya merupakan keodohan saja.
6. Hujan Badai
Bahaya hujan badai dapat menyebabkan dingin dan suhu badan kita menurun yang mengakibatkan hipotermia jika badan kita langsung terguyur oleh hujan, Maka dari kita harus waspada yaitu dengan cara melindungi tubuh kita dari guyuran langsung air hujan dengan menggunakan jas hujan / raincoat ataupun ponco.
7. Bahaya Subyektif
Bahaya subyektif adalah bahaya yang disebabkan oleh orang yang mendaki gunung itu sendiri. Bahaya subyektif disebabkan oleh faktor berikut ini :
a. Keadaan atau fisik yang lemah dari orang yang akan mendaki
b. Pengetahuan dan pengalaman yang kurang merupakan unsur-unsur yang lebih rumit
Nah itulah beberapa macam-macam bahaya di pegunungan yang gw bahas di postingan ini, semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi kita semua. Oke bro terimakasih telah membaca postingan gw, akhir kata gw akhiri wasallam dan sampai jumpa di postingan beriut. Salam Lestari!
Hai para rekan sahabat! apa kabar kalian semua? Di postingan kali ini gw bahas tentang macam-macam bahaya dipegunungan. Mendaki gunung merupakan salh satu kegiatan atau olahraga yang memiliki kadar resiko bahaya yang cukup tinggi lho, oleh karena itu kita harus tau apa aja ni bahaya-bahayanya, agar kelak kita dalam mendaki gunung selalu waspada dan berhati-hati untuk keselamatan diri kita masing-masing. Oke bro langsung aja kita kupas dan bahas setajam silet! cekidot!
1. Kejatuhan Batu
Kejatuhan batu ataupun longsoran batu merupakan bahaya yang sering kali mengancam dalam pendakian gunung. Hembusan angin yang kuat, hujan angin dan badai menyebabkan batu-batu tersebut berjatuhan dan longsor.
Pada masa sekarang ini dimana banyak perjalanan dilakukan di pegunungan, batu-batu yang berjatuhan, disebabkan oleh pendaki gunung yang kurang berhati-hati, dan merupakan salah satu bahaya yang terpenting di pegunungan.
![]() |
Ancaman batu yang siap jatuh dan longsor |
Daerah-daerah yang berbahaya atau zona bahaya didalam pegunungan seperti jurang, tanah yang labil dan lain-lain harus kita waspadai dengan hati-hati.
![]() |
Jembata Setan Gunung Merbabu |
Bahaya petir merupakan bahaya yang umum sering terjadi, baik di pegunungan maupun bukan. Bahaya petir terjadi saat cuaca mendung dan hujan. Perlindungan yang terbaik dari dari sambaran petir ialah mengurungkan untuk berjalan atau lebih awal pulang. Cuaca buruk jarang datang pada siang hari atau pada pagi hari. Pada waktu ada petir segeralah jongkok atau tiarap, duduk diatas tanah atau duduk diatas carrier atau tali yang sedang digulungkan dan menunggu sampai petir hilang.
Berikut ini merupakan tempat yang dihindari ketika ada petir :
a. Tempat-tempat yang menonjol seperti : puncak, tugu simbol puncak gunung, batu karang yang menonjol, pohon-pohonan, sungai-sungai. Batu karang pada umumnya lebih berbahaya daripada salju. Pada cuaca buruk, segera tinggalkan tempat-tempat tersebut.
b. Dinding goa, ditakutkan runtuh oleh getaran dari petir tersebut.
![]() |
Sabana atau tempat yang lapang beresiko terkena sambaran petir |
Bahaya kabut dapat mengurangi penglihatan mata kita. Kabut menimbulkan persoalan pada waktu kita mencari keterangan tentang tempat yang akan kita datangi. Kita harus membawa peta,kompas, alat ukur tekanan udara. Pada waktu ada kabut tebal, kita harus percaya pada alat-alat kita.
![]() |
Kabut dapat memperkecil fokus jarak pandang mata |
Keadaan udara yang mendadak jadi buruk di pegunungan, harus mendapat perhatian yang serius. Pada perjalanan yang berat, kita mengambil resiko (kesempatan yang berbahaya) tentang udara yang mendadak menjadi buruk. Untuk perjalanan semacam itu, sebaiknya menunggu cuaca yang baik.
Menunggu yang sabar, pada saat perjalanan, keberanian, kewaspadaan dan perasaan bertanggung jawab, merupakan syarat bagi pendaki gunung. Tanpa pertimbangan didalam melakukan perjalanan, tidak lain hanya merupakan keodohan saja.
6. Hujan Badai
Bahaya hujan badai dapat menyebabkan dingin dan suhu badan kita menurun yang mengakibatkan hipotermia jika badan kita langsung terguyur oleh hujan, Maka dari kita harus waspada yaitu dengan cara melindungi tubuh kita dari guyuran langsung air hujan dengan menggunakan jas hujan / raincoat ataupun ponco.
7. Bahaya Subyektif
Bahaya subyektif adalah bahaya yang disebabkan oleh orang yang mendaki gunung itu sendiri. Bahaya subyektif disebabkan oleh faktor berikut ini :
a. Keadaan atau fisik yang lemah dari orang yang akan mendaki
b. Pengetahuan dan pengalaman yang kurang merupakan unsur-unsur yang lebih rumit
Nah itulah beberapa macam-macam bahaya di pegunungan yang gw bahas di postingan ini, semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi kita semua. Oke bro terimakasih telah membaca postingan gw, akhir kata gw akhiri wasallam dan sampai jumpa di postingan beriut. Salam Lestari!
Comments
Post a Comment
Terimakasih telah komen dan berkunjung
Pilih menu SITEMAP untuk postingan yang lain