Salam Lestari !
Apa kabar kalian rekan sahabat alam?
Pada kesempatan kali ini, gw akan membahas tentang climbing lho, yang berjudul "Peralatan Climbing". Didalam setiap kegiatan pendakian pasti memerlukan beberapa peralatan yang berguna untuk menunjang keberhasilan dan kelancaran serta keselamatan kegiatan tersebut, tak terkecuali untuk climbing bro. Di postingan sebelumnya gw udah jelasin sedikit tentang climbing . Oke tanpa pikir panjang lagi mari kita bahas apa aja sih peralatannya.
1. Tali Pendakian
Tali pendakian jelas sekali sangat dibutuhkan dalam kegiatan climbing. Fungsi utamanya dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila jatuh. Dianjurkan jenis-jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh UIAA ( Union International Alpen Association ) , yaitu suatu badan yang menguji kekuatan peralatan-peralatan pendakian. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya diameter tali yang dipakai adalah 10-11 mm, tapi sekarang ada yang berkekuatan sama dengan diameter 9,8 mm.
Ada dua macam tali pendakian yaitu :
a. Static Rope
Tali pendakian yang kelenturannya mencapai 2-5% dari berat maksimum yang diberikan. Mempunyai sifat tali kaku, umumnya berwarna putih atau hijau. Tali static digunakan untuk rappeling.
b. Dynamic Rope
Tali pendakian yang kelenturannya mencapai 5-15% dari berak maksimum yang diberikan. Sifatnya lentur dan fleksibel. Biasanya berwarna mencolok seperti merah,jingga,ungu.
2. Carabiner
Carabiner ini adalah sebuah cincin yang berbentuk oval atau huruf D, dan mempunyai gate yang berfungsi seperti peniti. Adda dua jenis carabiner:
a. Carabiner Screw Gate ( menggunakan kunci pengaman )
b. Carabiner Non Screw Gate ( tanpa kunci pengaman )
3. Sling
Sling ini biasanya dibuat dari tabular webbing, terdiri dari beberapa tipe. Fungsi sling antara lain :
a. Sebagai penghubung
b. Membuat natural point, dengan memanfaatkan pohon atau lubang di tebing
c. Mengurangi gaya gesek / memperpanjang point
d. Mengurangi gerakan ( yang menambah beban ) pada chock atau pilton yang terpasang
4. Descender
Descender adalah sebuah alat berbentuk angka delapan. Fungsinya sebagai pembantu menahan gesekan, sehingga dapat membantu pengereman. Descender ini biasa digunakan untuk membelau atau rappeling.
5. Ascender
Berbentuk semacam catut yang dapat menggigit apabila diberi beben dan membuka bila dinaikkan. Fungsi utamanya sebagai alat bantu untuk naik pada tali.
6. Harness / Tali Pengaman Tubuh
Alat pengaman yang dapat menahan atau mengikat badan. Ada dua jenis harness
a. Seat Harness, berfungsi menahan berat badan di pinggung dan paha
b. Body Harness, berfungsi menahan berat badan di dada, pinggang, punggung, dan paha
Harness ada yang dibuat dengan webbing atau tali, dan ada yangsudah langsung dirakit oleh pabrik
7. Sepatu
Untuk sepatu itu sendiri yaitu sepatu khusus climbing. Ada dua jenis sepatu yang digunakan dalam climbing
a. Sepatu yang lentur dan fleksibel. Bagian bawah sepatu ini terbuat dari karet yang kuat. Kelenturannya menolong untuk pijakan-pijakan di celah-celah.
b. Sepatu yang tidak lentur / kaku pada bagian bawahnya. Misalnya combat boot. Sepatu jenis ini cocok digunakan pada tebing yang banyak tonjolannya atau tangg-tangga kecil. Gaya tumpuan dapat tertahan oleh bagian depan sepatu.
8. Anchor ( jangkar )
Anchor adalah alat yang dapat dipakai sebagai penahan beban. Tali pendakian dimasukkan pada anchor, sehingga pendaki dapat tertahan oleh anchor bila terjatuh. Ada dua macam anchor yaitu :
a. Natural Anchor , anchor ini biasa digunakan pada pohon besar, lubang-lubang di tebing, tonjolan-tonjolan batuan, dan sebagainya.
b. Artificial Anchor , anchor buatan yang ditempatkan dan diushakan ada pada tebing oleh si pendaki. Contoh : chock, piton, bolt dan lain-lain.
9. Helm ( Pelindung Kepala )
Fungsi dari alat ini sudah jelas kan bro, ya fungsinya unutk melindungi kepala dari reruntuhan batu.
Nah itu dia bro beberapa peralatan climbing yang dapat gw berikan informasinya untuk lo semua. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi kita semua dan menambaha wawasan tentunya. Baiklah terimakasih yang udah mampir ke blok gw, sampai jumpa di postingan berikutnya, akhir kata gw akhiri wasallam. Salam Lestari!
Apa kabar kalian rekan sahabat alam?
Pada kesempatan kali ini, gw akan membahas tentang climbing lho, yang berjudul "Peralatan Climbing". Didalam setiap kegiatan pendakian pasti memerlukan beberapa peralatan yang berguna untuk menunjang keberhasilan dan kelancaran serta keselamatan kegiatan tersebut, tak terkecuali untuk climbing bro. Di postingan sebelumnya gw udah jelasin sedikit tentang climbing . Oke tanpa pikir panjang lagi mari kita bahas apa aja sih peralatannya.
1. Tali Pendakian
Tali pendakian jelas sekali sangat dibutuhkan dalam kegiatan climbing. Fungsi utamanya dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila jatuh. Dianjurkan jenis-jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh UIAA ( Union International Alpen Association ) , yaitu suatu badan yang menguji kekuatan peralatan-peralatan pendakian. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya diameter tali yang dipakai adalah 10-11 mm, tapi sekarang ada yang berkekuatan sama dengan diameter 9,8 mm.
Ada dua macam tali pendakian yaitu :
a. Static Rope
Tali pendakian yang kelenturannya mencapai 2-5% dari berat maksimum yang diberikan. Mempunyai sifat tali kaku, umumnya berwarna putih atau hijau. Tali static digunakan untuk rappeling.
b. Dynamic Rope
Tali pendakian yang kelenturannya mencapai 5-15% dari berak maksimum yang diberikan. Sifatnya lentur dan fleksibel. Biasanya berwarna mencolok seperti merah,jingga,ungu.
Static Rope |
Dynamic Rope |
Carabiner ini adalah sebuah cincin yang berbentuk oval atau huruf D, dan mempunyai gate yang berfungsi seperti peniti. Adda dua jenis carabiner:
a. Carabiner Screw Gate ( menggunakan kunci pengaman )
b. Carabiner Non Screw Gate ( tanpa kunci pengaman )
Carabiner |
Sling ini biasanya dibuat dari tabular webbing, terdiri dari beberapa tipe. Fungsi sling antara lain :
a. Sebagai penghubung
b. Membuat natural point, dengan memanfaatkan pohon atau lubang di tebing
c. Mengurangi gaya gesek / memperpanjang point
d. Mengurangi gerakan ( yang menambah beban ) pada chock atau pilton yang terpasang
Sling |
4. Descender
Descender adalah sebuah alat berbentuk angka delapan. Fungsinya sebagai pembantu menahan gesekan, sehingga dapat membantu pengereman. Descender ini biasa digunakan untuk membelau atau rappeling.
Descender |
Berbentuk semacam catut yang dapat menggigit apabila diberi beben dan membuka bila dinaikkan. Fungsi utamanya sebagai alat bantu untuk naik pada tali.
Ascender |
Alat pengaman yang dapat menahan atau mengikat badan. Ada dua jenis harness
a. Seat Harness, berfungsi menahan berat badan di pinggung dan paha
b. Body Harness, berfungsi menahan berat badan di dada, pinggang, punggung, dan paha
Harness ada yang dibuat dengan webbing atau tali, dan ada yangsudah langsung dirakit oleh pabrik
Harness |
Untuk sepatu itu sendiri yaitu sepatu khusus climbing. Ada dua jenis sepatu yang digunakan dalam climbing
a. Sepatu yang lentur dan fleksibel. Bagian bawah sepatu ini terbuat dari karet yang kuat. Kelenturannya menolong untuk pijakan-pijakan di celah-celah.
b. Sepatu yang tidak lentur / kaku pada bagian bawahnya. Misalnya combat boot. Sepatu jenis ini cocok digunakan pada tebing yang banyak tonjolannya atau tangg-tangga kecil. Gaya tumpuan dapat tertahan oleh bagian depan sepatu.
Climbing Shoes |
8. Anchor ( jangkar )
Anchor adalah alat yang dapat dipakai sebagai penahan beban. Tali pendakian dimasukkan pada anchor, sehingga pendaki dapat tertahan oleh anchor bila terjatuh. Ada dua macam anchor yaitu :
a. Natural Anchor , anchor ini biasa digunakan pada pohon besar, lubang-lubang di tebing, tonjolan-tonjolan batuan, dan sebagainya.
b. Artificial Anchor , anchor buatan yang ditempatkan dan diushakan ada pada tebing oleh si pendaki. Contoh : chock, piton, bolt dan lain-lain.
Anchor |
9. Helm ( Pelindung Kepala )
Fungsi dari alat ini sudah jelas kan bro, ya fungsinya unutk melindungi kepala dari reruntuhan batu.
Helm Climbing |
Comments
Post a Comment
Terimakasih telah komen dan berkunjung
Pilih menu SITEMAP untuk postingan yang lain