Salam Lestari!
Apa kabar kalian rekan sahabat alam? Pasti kabar baik kan tentunya. Pada kesempatan kali ini gue akan berbagi sedikit informasi yang gw dapat dari beberapa refrensi yang telah gw kutip. Postingan yang akan gue bahas yaitu mengenai tentang survival lagi yang gw kasih judul "Tips Perlindungan Diri atau Shelter / Bivak di Dalam Survival".
Sebelum ke topik masalah diatas, gue akan bahas sedikit tentang survival ni, survival berasal dari kata survive yang dalam arti sederhana atau secara harfiah adalah upaya untuk mempertahankan hidup. Survival itu sendiri merupakan ilmu yang harus dikuasai oleh penggiat kegiatan outdoor, dengan harapan kelak ilmu tentang survival ini dapat berguna.
Di dalam survival dibutuhkan suatu perlindungan diri dari cuaca buruk dan keganasan alam, maka dari itu diperlukan sesuatu yang harus melindungi, baik berupa rumah,tennda, bivak ataupun gua.
Berikut ini merupakan jenis-jenis shelter / bivak dengan bermacam-macam bahan dasar pembuatannya.
1. Alami
Perlindungan diri di dalam survival dapat kita temukan secara alami. Misalnnya tempat berlindung alami itu seperti gua, yang biasanya dapat ditemukan disekitar tanah, tebing atau bebatuan. Kemudian tempat perlindungan diri yang lain adalah cerukan batu, cerukan atu merupakan kepingan batu yang menyusun ruang atau cerukan alami pada batu.
Berikut ini merupakan contoh dan cara untuk membuat shelter dari bahan alami :
2. Buatan dari Bahan-bahan Alami
Buatan dari bahan-bahan alami yang dimaksud disini adalah suatu tempat perlindungan diri yang dapat dibuat manusia menggunakan bahan-bahan alami. Seperti menggunakan kayu,dedaunan,batu, rumput dan semacamnya. Contohnya adalah tepee, tepee adalah shelter yang dibuat dengan cara menumpuk kayu menjadi bentuk kerucut menyerupai piramida, teppe ini biasa digunakan oleh suku indian.
a. Pohon
Menggunakan pohon atau cabang pohon yang sudah ditumbangkan dan kemudian kanopinya dibentuk merupai atap dengan arah pangkal pohon sebagai pintu.
b. Ranting
Menggunakan ranting yang disusun pada dahan yang tumbang dan sebagai atap dapat berupa rerumputan atau semacamnya.
c. Alang-alang
Alang-alang diikat menjadi besar dan dibentuk sebagai rangkai bivak kemudian ditutupi dengan ponco / flysheet.
Berikut ini merupakan contoh-contoh gambar shelter buatan dari bahan-bahan alami.
3. Buatan dari Bahan non Alami
Buatan dari bahan non alami adalah suatu shelter atau tempat perlindungan yang dibuat dari bahan non alami, maksudnya bahan tersebut sudah kita miliki. Shelter untuk jenis ini contohnya seperti :
a. flysheet
flysheet itu sendiri berbentuk lembaran dengan luas tertentu dan berbahan parasut anti air.Cara membuat shelter dari flysheet banyak macam bentuknya, diantaranya dibuat dengan penyangga tali yang membentang antara dua pohon guna menahan angin, kemudian dengan menggunakan penyangga kayu kayu yang membentang antara pohon dan tanah, sehingga mengecil dibagian ujungnya. Flysheet biasanya banyak dijual di toko perlengkapan outdoor, dan harganya pun terjangkau.
b. Ponco
Ponco adalah jas hujan berbentuk lembaran dengan lubang ditengahnya disertai tutup kepala. Ponco sering digunakan pengendara motor pada saat hujan. Ponco terbuat dari plastik dan cordura ( kain dengan lapisan anti air atau coating ).
c. Perahu / Raft
Jika pada saat kita rafting ( arung jeram ) dan harus dihadapkan dengan keadaan survival, perahu karet kita dapat digunakan sebagai tempat perlindungan, yaitu dengan cara mendirikan perahu karet tersebut dengan kemiringan 45 derajat yang disangga dengan kayu ataupun dayung perahu karet tersebut.
d. Tenda / Doome
Untuk yang satu ini pasti kalian sudah tahu apa fungsinya dan bagaimana cara mendirikannya.
Nah itu dia gan beberapa tips perlindungan diri atau shelter/bivak dalam survival. Dengan kita memiliki pengetahuan dan ketrerampila dalam membuat shelter survival, maka kita bisa berhasil dan selamat dalam menghadapi survival. Sebenernya masih banyak lagi refrensi tentang pembuatan shelter survival ini, tapi gue hanya bahas yang umumnya aja gan.Terimakasih buat lo semu yang udah berkunjung ke blog gue ni. Baiklah kalau begitu sampai jumpa di postingan berikutnya gan, akhir kata gw akhiri wasallam. Salam Lestari!
Apa kabar kalian rekan sahabat alam? Pasti kabar baik kan tentunya. Pada kesempatan kali ini gue akan berbagi sedikit informasi yang gw dapat dari beberapa refrensi yang telah gw kutip. Postingan yang akan gue bahas yaitu mengenai tentang survival lagi yang gw kasih judul "Tips Perlindungan Diri atau Shelter / Bivak di Dalam Survival".
Sebelum ke topik masalah diatas, gue akan bahas sedikit tentang survival ni, survival berasal dari kata survive yang dalam arti sederhana atau secara harfiah adalah upaya untuk mempertahankan hidup. Survival itu sendiri merupakan ilmu yang harus dikuasai oleh penggiat kegiatan outdoor, dengan harapan kelak ilmu tentang survival ini dapat berguna.
Di dalam survival dibutuhkan suatu perlindungan diri dari cuaca buruk dan keganasan alam, maka dari itu diperlukan sesuatu yang harus melindungi, baik berupa rumah,tennda, bivak ataupun gua.
Berikut ini merupakan jenis-jenis shelter / bivak dengan bermacam-macam bahan dasar pembuatannya.
1. Alami
Perlindungan diri di dalam survival dapat kita temukan secara alami. Misalnnya tempat berlindung alami itu seperti gua, yang biasanya dapat ditemukan disekitar tanah, tebing atau bebatuan. Kemudian tempat perlindungan diri yang lain adalah cerukan batu, cerukan atu merupakan kepingan batu yang menyusun ruang atau cerukan alami pada batu.
Berikut ini merupakan contoh dan cara untuk membuat shelter dari bahan alami :
2. Buatan dari Bahan-bahan Alami
Buatan dari bahan-bahan alami yang dimaksud disini adalah suatu tempat perlindungan diri yang dapat dibuat manusia menggunakan bahan-bahan alami. Seperti menggunakan kayu,dedaunan,batu, rumput dan semacamnya. Contohnya adalah tepee, tepee adalah shelter yang dibuat dengan cara menumpuk kayu menjadi bentuk kerucut menyerupai piramida, teppe ini biasa digunakan oleh suku indian.
a. Pohon
Menggunakan pohon atau cabang pohon yang sudah ditumbangkan dan kemudian kanopinya dibentuk merupai atap dengan arah pangkal pohon sebagai pintu.
b. Ranting
Menggunakan ranting yang disusun pada dahan yang tumbang dan sebagai atap dapat berupa rerumputan atau semacamnya.
c. Alang-alang
Alang-alang diikat menjadi besar dan dibentuk sebagai rangkai bivak kemudian ditutupi dengan ponco / flysheet.
Berikut ini merupakan contoh-contoh gambar shelter buatan dari bahan-bahan alami.
Shelter terbuat dari ranting dan dedauanan |
3. Buatan dari Bahan non Alami
Buatan dari bahan non alami adalah suatu shelter atau tempat perlindungan yang dibuat dari bahan non alami, maksudnya bahan tersebut sudah kita miliki. Shelter untuk jenis ini contohnya seperti :
a. flysheet
flysheet itu sendiri berbentuk lembaran dengan luas tertentu dan berbahan parasut anti air.Cara membuat shelter dari flysheet banyak macam bentuknya, diantaranya dibuat dengan penyangga tali yang membentang antara dua pohon guna menahan angin, kemudian dengan menggunakan penyangga kayu kayu yang membentang antara pohon dan tanah, sehingga mengecil dibagian ujungnya. Flysheet biasanya banyak dijual di toko perlengkapan outdoor, dan harganya pun terjangkau.
b. Ponco
Ponco adalah jas hujan berbentuk lembaran dengan lubang ditengahnya disertai tutup kepala. Ponco sering digunakan pengendara motor pada saat hujan. Ponco terbuat dari plastik dan cordura ( kain dengan lapisan anti air atau coating ).
c. Perahu / Raft
Jika pada saat kita rafting ( arung jeram ) dan harus dihadapkan dengan keadaan survival, perahu karet kita dapat digunakan sebagai tempat perlindungan, yaitu dengan cara mendirikan perahu karet tersebut dengan kemiringan 45 derajat yang disangga dengan kayu ataupun dayung perahu karet tersebut.
d. Tenda / Doome
Untuk yang satu ini pasti kalian sudah tahu apa fungsinya dan bagaimana cara mendirikannya.
Nah itu dia gan beberapa tips perlindungan diri atau shelter/bivak dalam survival. Dengan kita memiliki pengetahuan dan ketrerampila dalam membuat shelter survival, maka kita bisa berhasil dan selamat dalam menghadapi survival. Sebenernya masih banyak lagi refrensi tentang pembuatan shelter survival ini, tapi gue hanya bahas yang umumnya aja gan.Terimakasih buat lo semu yang udah berkunjung ke blog gue ni. Baiklah kalau begitu sampai jumpa di postingan berikutnya gan, akhir kata gw akhiri wasallam. Salam Lestari!
Comments
Post a Comment
Terimakasih telah komen dan berkunjung
Pilih menu SITEMAP untuk postingan yang lain