Suara yang begitu hangat dan lembut menyapa Raka dengan salam perkenalan, sembari tersenyum dan penuh ceria perempuan yang mengenalkan diri dengan nama Yukacco itu seakan ingin mengajak Raka untuk bermain bersamanya. "Bagaimana perasaanmu? ini menakjubkan bukan? kamu menjadi seorang Raja, memiliki Istana yang megah dan Rakyat yang selalu mengagumi". "HANTU! KUNTILANAK DALAM CERMIN!" Raka takut kepalang, dia pun langsung sembunyi dibawah kolong kasur. "Hei itu tidak sopan! kau menyebut wanita cantik sepertiku Hantu dan apa itu Kuntilanak!? apakah itu sikap terpuji saat ada orang yang berkenalan denganmu?". 'Orang cantik?' Raka berpikir, kenapa ada wanita cantik di dalam cermin? . "Cepatlah keluar dari kolong, aku ingin bicara sesutu" Sambil kesal karena disebut hantu oleh Raka.
Raka keluar dari kolong tidur kemudian mendekati cermin tersebut, "Kamu sungguhan? apakah kamu sama sepertiku? Manusia kah?" Yukacco pun menjawab pertanyaan Raka. "Manusia? jangan samakan aku seperti makhluk rendahan seperti kalian, aku ini setingkat dewi tahu!" masih dengn penuh kesal Yukacco menjawab pertanyaan Raka dengan menggerutu. "Dengar ya bocah! Aku ini adalah dewi dari Dunia Cermin, aku disini mengemban misi untuk ditugaskan menghibur kalian para manusia yang memiliki kehidupan membosankan, suram, tanpa punya harapan pokoknya hal negative seperti itu!" dengan tegas Yukacco menjelaskan keberadaannya, Raka pun sedikit bingung dengan penjelasan tersebut. "Tunggu dulu! aku tak peduli dengan misimu itu, yang aku ingin tahu kenapa aku berada ditempat seperti ini? aku ingin pulang dasar cermin bodoh!". "Apakah kau ingin tahu kenapa kau ada berada di tempat seperti ini? baiklah akan aku beritahu. ini semua adalah perbuatnku, aku membawa kalian di dunia Fantasi, dimana kalian akan mendapatkan kebahagian dan kesenangan yang luar biasa, jika kamu ingin pulang kamu harus menyelesaikan beberapa tantangan yang ada di dunia Fantasi ini. Disini aku juga bertugas membimbimbingmu untuk melewati setiap tantangan yang ada, maka dari itu nikmati saja petualanganmu bocah!" dengan semangat Yukacco menjelaskan kepada Raka.
Raka sedikit mengerti apa yang sudah dijelaskan oleh Yukacco, sambil menghela nafas dia bertanya lagi kepa Yukacco. "Oh ya, kenapa kamu bisa berada di dalam cermin?". "Oh ini? tentu saja bisa, aku kan berasal dari dunia cermin, jadi aku bisa masuk dan keluar pada setiap cermin yang ada. Apakah kau ingin aku keluar dari cermin ini?" Yukacco menawarkan diri untuk keluar dari cermin itu. "Lebih baik kau keluar saja dari cermin itu" Yukacco pun keluar dari cermin tersebut, dengan perlahan pertama dia mengeluarkan tangannya dan kemudian seluruh tubuhnya keluar dari cermin, sekarang dia terlihat seperti manusia normal biasa. "Wow, kamu terlihat seperti wanita biasa walaupun sedikit cantik?". "Sedikit cantik! apa maksudmu bocah!!?" Yukacco kesal karena dibilang Raka seperti itu. "Eh eh, iya ya bukan sedikit cantik, tapi kamu wanita cantik berwajah manusia!"."Apa kamu bilang!? sini kau bocah biar aku remake wajahmu menjadi banci!". Suasana kamar itu pun berubah menjadi berisik namun hangat.
"Oh ya, aku melupakan sesuatu, aku harus keluar Arena untuk mengikuti festival" sambil terburu-buru Raka pun mencari Penasehat Raja, lalu dia menghampiri penjaga yang sedang menjaga didepan pintu kamar. "Penjaga, tolong panggilkan Penasehat Raja, suruh dia kesini". "Baik baginda Raja" dengan langkah gagah penjaga itu pun menuju luar arena untuk memanggil Penasehat Raja. Tak lama kemudia Penasehat Raja pun datang. "Ada apa baginda Raja anda memanggil hamba? ada yang bisa hamba bantu?". "Hmmm, itu.. bagaimana acara Festivalnya? masih berlangsungkah? aku ingin kesana". "Masih berlangsung yang mulia, semakin meriah aman terkendali". "Baiklah, mari kita ke acara Festival" Sebelum Raka menuju luar acara Festival tiba-tiba Yukacco keluar dari dalam kamar. "Hai semuanya, selamat siang! senang bertemu dengan kalian!" suasana pun menjadi hening, penasehat raja dan pengawalnya pun terkejut dengan kedatangan Yukacco yang secara tiba-tiba. Raka pun hanya melongok dan harus berpikir bagaimana, kenapa ada penyusup yang masuk Kamar Raja? dia harus berpikir cepat untuk mencari alasan yang tepat.
Wajah ceria Yukacco seakan tidak memiliki dosa telah mengejutkan Penasehet Raja dan pengawalnya. "Sial... kenapa dia harus keluar kamar? dasar perempuan bodoh! apa yang harus aku katakan kepada orang istana?" dalam hati raka pun ngomel. "Maaf yang mulia Raja, Bolehkah saya tahu? siapakah wanita tidak sopan ini? kenapa dia berada di dalam kamarmu?" penasehat raja sedikit sinis memandang Yukacco, mungkin karena Yukacco adalah orang asing. Raka pun memberikan penjelasan tentang Yukacco kepada Penasehat Raja "Oh wanita ini.. dia adalah tamuku dia berasal dari negeri...negeri..." sambil kebingungan negeri mana yang akan Raka sebutkan "Oh ya negeri antah berantah, iya negeri antah berantah yang sangat jauh.. kebetulan dia adalah teman Facebokku!". "Antah berantah? dan apa itu Facebook yang mulia?"penasehet raja tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Raka. "Sudah kamu jangan terlalu banyak kepo, cepat antar aku ke acara festival!" sambil kesal dia memarahi penasehat Raja. "Maaf atas kelancangan hamba yang mulia Raja.." sambil merasa bersalah penasehat Raja pun kemudian mengantarkan Raka ke festival.
"Ha ha ha ha ha, kau lucu sekali bocah, canggung sekali menjadi seorang Raja!" Yukacco tertawa riang melihat tingkah Raka barusan. "Sudah kamu diam! dasar cewek! sekarang ayo ikut aku keluar Festival!". Sesampai di Festival, rakyat Kerajaan Agra pun menyambut Raka dengan riuh kegembiraan. "Terimakasih kalian wahai kalian rakyatku yang sudah setia menunggu! selamat menikmati festivalnya!" Dengan semangat Raka memberi salam sambutan kepada rakyat Agra. Acara festival itu pun berlangsung dengan keseruan para rakyat agra, semua berteriak ria dengan kebahagian.
Namun tak berselang lama dari keramain pesta itu, tiba-tiba ada sebuah kerusuhan di dalam istana kerajaan. "DUAR!!! DOR! DOR! DOR!" suara ledakan dan dikuti beberapa tembakan terdengar dari dalam ruangan istana.Para rakyat kerajaan yang sedang berpesta berteriak ketakutan dan lari berhamburan. Ternyata itu tepat di dalam ruangan pusaka, ruangan pusaka adalah tempat penyimpanan barang-barang pusaka dan berharga kerajaan Agra. "Ada kerusuhan apa didalam istana? kenapa ada suara tembakan!?" Raka bertanya-tanya sambil ketakutan sebenarnya apa yang terjadi di dalam istana. "Penjaga semuanya cepat periksa ke dalam istana jangan sampai keributan itu menjadi besar!" Jendral Kerajaan Agra memerintahkan para bawahannya untuk segera mendatangi keributan di dalam istana. Para penjaga telah sampai di ruang pusaku, namun apa yang terjadi, pedang pusaka berharga peninggalan kerajaan Agra telah raib dicuri kawan perampok, dan para penjaga pusaka sudah terbaring bersimpah darah dengan lebih selusin lubang tembakan di tubuh mereka. "HUA HA HA HA HA HA!!!" tiba-tiba terdengar suara tertawa dari atas langit-langit ruangan pusaka yang sudah hancur berlubang, dan ternyata itu para kawanan perampok dengan menunggangi Naga Merah. Mereka semua mengenakan jubah hitam dan menutupi wajah mereka dengan topeng berwajah Badut. "DENGAN PEDANG PUSAKA AGRA INI AKU AKAN MENGUASAI SELURUH DUNIA DI DALAM GENGGAMANKU!!!". "Hei kalian cepat kembalikan pedang pusaka itu!" teriak Jendral Kerajaan Agra. "Semua penjaga cepat tembak dan panah ke arah kawanan perampok itu!" "DOR! DOR! DOR! DOR! DOR!" para pasukan penjaga kerajaan menenmbaki perampok itu dengan kalab! namun para perampok itu telah kabur dan terbang dengan cepat kemudian menghilang begitu saja.
"drap! drap! drap!" suara langkah lari terdengar menuju tempat ruangan pusaka, Raja Raka, Yukacco dan Penasehat Raja dengan nafas ngos-ngosan sampai ke ruangan pusaka. "Aapa yang terjadi jendral!?" tanya Raka. "Maaf yang mulia Raja, pedang pusaka Kerjaan Agra Telah hilang dicuri kawanan perampok...". "Pedang Pusaka? apakah itu benda yang sangat berharga hingga para pasukan penjaga ini rela mati untuk mempertahankan pedang tersebut?" tanya Raka dengan nada keheranan. Penasehat Raja pun menjelaskan tentang pedang pusaka tersebut "Pedang Pusaka Kerajaan Agra adalah simbol kekuasaan Kerajaan Agra, pedang tersebut dapat memanggil lebih dari satu juta pasukan perang, namun pedang itu memiliki kutukan yang sangat kuat!". "Kutukan?"
Namun tak berselang lama dari keramain pesta itu, tiba-tiba ada sebuah kerusuhan di dalam istana kerajaan. "DUAR!!! DOR! DOR! DOR!" suara ledakan dan dikuti beberapa tembakan terdengar dari dalam ruangan istana.Para rakyat kerajaan yang sedang berpesta berteriak ketakutan dan lari berhamburan. Ternyata itu tepat di dalam ruangan pusaka, ruangan pusaka adalah tempat penyimpanan barang-barang pusaka dan berharga kerajaan Agra. "Ada kerusuhan apa didalam istana? kenapa ada suara tembakan!?" Raka bertanya-tanya sambil ketakutan sebenarnya apa yang terjadi di dalam istana. "Penjaga semuanya cepat periksa ke dalam istana jangan sampai keributan itu menjadi besar!" Jendral Kerajaan Agra memerintahkan para bawahannya untuk segera mendatangi keributan di dalam istana. Para penjaga telah sampai di ruang pusaku, namun apa yang terjadi, pedang pusaka berharga peninggalan kerajaan Agra telah raib dicuri kawan perampok, dan para penjaga pusaka sudah terbaring bersimpah darah dengan lebih selusin lubang tembakan di tubuh mereka. "HUA HA HA HA HA HA!!!" tiba-tiba terdengar suara tertawa dari atas langit-langit ruangan pusaka yang sudah hancur berlubang, dan ternyata itu para kawanan perampok dengan menunggangi Naga Merah. Mereka semua mengenakan jubah hitam dan menutupi wajah mereka dengan topeng berwajah Badut. "DENGAN PEDANG PUSAKA AGRA INI AKU AKAN MENGUASAI SELURUH DUNIA DI DALAM GENGGAMANKU!!!". "Hei kalian cepat kembalikan pedang pusaka itu!" teriak Jendral Kerajaan Agra. "Semua penjaga cepat tembak dan panah ke arah kawanan perampok itu!" "DOR! DOR! DOR! DOR! DOR!" para pasukan penjaga kerajaan menenmbaki perampok itu dengan kalab! namun para perampok itu telah kabur dan terbang dengan cepat kemudian menghilang begitu saja.
"drap! drap! drap!" suara langkah lari terdengar menuju tempat ruangan pusaka, Raja Raka, Yukacco dan Penasehat Raja dengan nafas ngos-ngosan sampai ke ruangan pusaka. "Aapa yang terjadi jendral!?" tanya Raka. "Maaf yang mulia Raja, pedang pusaka Kerjaan Agra Telah hilang dicuri kawanan perampok...". "Pedang Pusaka? apakah itu benda yang sangat berharga hingga para pasukan penjaga ini rela mati untuk mempertahankan pedang tersebut?" tanya Raka dengan nada keheranan. Penasehat Raja pun menjelaskan tentang pedang pusaka tersebut "Pedang Pusaka Kerajaan Agra adalah simbol kekuasaan Kerajaan Agra, pedang tersebut dapat memanggil lebih dari satu juta pasukan perang, namun pedang itu memiliki kutukan yang sangat kuat!". "Kutukan?"
bersambung ke chapter 2
Comments
Post a Comment
Terimakasih telah komen dan berkunjung
Pilih menu SITEMAP untuk postingan yang lain