Akhir bulan menjelang Hari Gajian saya berencana untuk camping semalaman di Alam Liar. Memang isi dompet lagi pas pas-an tapi bibir sudah terlalu kelu membahas piknik awal tahun 2019, ya daripada
weekend dirumah yang dilalui dengan main game PUBJI yang selalu kalah di
early game.
|
Air Terjun Randu Kembar, ada 2 air terjun lho |
AIR TERJUN RANDU KEMBAR atau sering juga disebut ARTER RINDU ALAM, salah satu
spot air terjun menarik di kawasan wisata Padang Cermin Kabupaten Pesawaran. Ada mungkin puluhan air terjun di kabupaten
Pesawaran yang sangat menarik untuk dikunjungi, namun saya lebih
prefer ke air Terjun RANDU KEMBAR ini , karena salah satu temen saya bilang dalam satu lokasi terdapat 2 Air Terjun.
Lokasi AIR TERJUN RANDU KEMBAR atau ARTER RINDU ALAM berada di :
Dusun Banyumas Desa Ceringin Asri Kec.Way Ratai Kab,Pesawaran .
Kordinat Map : -5.582142, 105.059057
|
Camping dibawah air terjun |
Lama perjalanan sekitar 2 jam jika ditempuh dari Kota Bandar Lampung melalui jalur Padang Cermin ( Pesisir Pantai Klara ).
Hamparan cakrawala laut biru pesisir pantai cermin sangat memanjakan mata saya, angin sepoy menhembus ke sekujur badan dengan wangi yang damai. Mata saya tidak terpejam sedikit melihat panorama laut biru itu, sesekali disekitar pantai banyak pasangan kawula muda yang lagi mojok, yah lumayan lah wisata gratis tanpa masuk melalui pintu loket.
Waktu itu kami sampai di lokasi air terjun ini pada malam hari, setelah selesai sholat Maghib kami langsung melanjutkan perjalanan
trekking untuk sampai di air terjunnya. Trek untuk sampai ke air terjun ini lumayan ekstrim karena harus menuruni bukit yang curam, tapi untunglah kami terbantu oleh beberapa anak tangga yang sudah dibuat di lokasi air terjun ini. Untungnya Pemerintah setempat sudah memperhatikan potensi wisata alam ini, jadi sekarang nampak terawat dengan adanya beberapa pondok gajebo, lahan parkir yang luas, dan ada satu warung kecil didepan pintu loket.
Sampai juga di anak tangga terakhir, kami langsung disuguhkan oleh dua air terjun yang mengalir begitu deras air yang jatuh dari atas. Suara air terjun ibarat gemuruh dan hembusan airnya begitu terasa dingin hingga membasahi tubuh kami. Sepatu saya basah dan kemasukan air karena habis menyebrangi sungai tadi, tapi tak apalah yang penting bisa bermalam
camping disini.
|
Tenda andalan untuk camping |
|
Bangun tidur terus ngopi dan disuguhkan pemandangan Air Terjun |
Tenda untuk
camping sudah berdiri dengan tegak, dua tenda yang dibangun saya rasa cukup untuk menjadi tempat tidur ternyaman di alam. Meracik kopi dan susu jahe untuk melepas kelelahan selama perjalanan tadi ditambah dengan makan durian yang dibeli teman saya Canggih saat di jalan tadi, sungguh nikamt sekali ngopi sambil makan durian. Makan malam pun dengan menu ayam goreng sambal terasi instan lagi, makan malam bersama sambil bercanda tawa membahas apa yang tidak perlu dibahas ya obrolan yang tak pernah ada ujungnya dan setelah lama ngobrol dilanjutkan untuk tidur.
|
Ngopi dibawah air terjun, nikmat sekali bukan ? |
|
Batu besar ini unik sekali dijadikan objek photo |
|
Diguyur air terjun sisi kiri |
|
Bermain air |
|
Air terjun sisi kanan |
|
Menikmati air terjun sambil ngopi |
|
Dua Air Terjun dalam satu lokasi |
|
Ritual Meditasi di Air Terjun
|
|
Indahnya pemandangan :D |
Di pagi hari saya dan teman-teman menyempatkan diri untuk berenang dan bermain air di air terjun ini, ada juga yang asik tiduran di
hemock dan berphoto ria. Suasana pagi hari di air terjun ini sangat lah sejuk apalagi ditambah suara melodi alam yang menyempurkanan perjalanan kami. Disekitar air terjun banyak ditumbuhi pohon-pohon yang besar dan rindang, dan dibawahnya ada sungai yang mengalir deras dan menurut saya sungai tersebut dapat digunakan untuk memancing karena ada ikan yang berenang di pinggir-pinggir batu sungai.
Itulah sedikit cerita perjalanan saya di air terjun randu kembar, sampai jumpa dan salam lestari!
Kerrn kak
ReplyDelete