Air Terjun Way Kalam |
Masa-masa kuliah silam memang banyak dilalui dengan jalan-jalan untuk menemukan tempat baru yang harus dikunjungi, kebanyakan gua lalui bareng temen-temen kuliah ataupun temen kos. Terlalu pening dengan masalah tugas kuliah yang tak kunjung habisnya, gua dan temen-temen lainya buat refreshing jalan-jalan ke rumah salah satu temen gua yang berada di Kalianda lampung Selatan. Nah sekalin silaturahmi ni ya, tak ada salahnya buat cari tempat bagus buat dijelajahi di sekitaran Kalianda Lampung Selatan.
Lampung Selatan, salah satu kabupaten di Lampung yang terletak di ujung Pulau Sumatra ini banyak menyimpan tempat-tempat wisata, mulai dari wisata alam seperti gunung,laut,hutan bahkan air terjun. Kali ini gua dan temen-temen akan berkunjung ke air terjun Way Kalam dan ada apa aja sih keseruan di Air Terjun Way Kalam? mari kita menuju Tkp gan untuk bedah perkaranya he he he.
Lokasi Air Terjun Way Kalam terletak di kawasan register 3 Gunung Rajabasa di Desa Way Kalam Kecamatan Penengahan Lampung Selatan. Kenapa air terjun ini diberi nama way kalam? soalnya selain letaknya di Desa Way kalam nama air Terjun ini jika dalam Bahasa Lampung memiliki arti way = air dan kalam = batu cadas, jadi bisa disimpulkan air yang berasal dari Batu Cadas, memang di lokasi air terjun ini banyak terdapat batu cadas.
Jarak yang harus ditempuh untuk menuju lokasi air terjun Way Kalam dari Kota Kalianda sekitar 15 Km. Sampai juga di desa Way Kalam, sebelum menuju lokasi air terjun tak ada salahnya waktu itu gua dan temen-temen jajan dulu disekitar Desa Way Kalam, kebetulan ada penjual pecel deket Masjid yang rasanya lumayan enak dan pedas waktu itu harganya cuma Rp. 5000 masih terbilang murah di tahun 2013 dulu.
Setelah kenyang dengan Pecel yang super pedas rasanya, perjalanan di lanjut menuju ke lokas air terjun. Di dalam perjlanan banyak dijumpai perkebunan warga sekitar, seperti pohon coklat (kakao),durian,lada dan jahe. Hanya cuma butuh waktu 15 menit saja dari tempat gua beli pecel tadi kita sudah sampai di area Parkir. Untuk uang parkir waktu itu Rp. 2000 per motor, untuk sekarang mungkin sudah berbeda. Area sekitar lokasi parkir ini cukup luas, bahkan pas waktu itu dijadikan tempat berlatih anak Pramuka Desa Setempat.
Banyak pohon-pohon yang tinggi dan hijau Sangat Alami sekali lokasi air terjun ini |
Lanjut perjalanan untuk turun menyusuri bukit menuju lokasi air terjun, jalannya cukup licin waktu itu dan hanya bermodalkan pohon ataupun akar-akar untuk pegangan agar tidak jatuh terpeleset. Setelah sampai dibawah kita akan melewati sungai kecil, sensasi seru ketika kaki mencelupkan di air sungai ini, rasanya dingin dan segar bisa dibilang bisa buat refleksi kaki karena kita akan menginjak batu-batu kecil saat melewati sungai.
Harus trekking turun jurang yang curam |
Batang pohon bisa dijadikan pegangan saat turun |
Menyebrangi sungai kecil asyik sekali lho. airnya jernih dan segar |
Boleh juga dicoba foto ala semedi |
Akhirnya sampai juga di Lokasi Air Terjun Way Kalam, suara air yang jatuh dari atas terdengar bergemuruh dan hempasan atau percikan airnya mengenai badan seakan terkena badai hujan. Sungguh merupakan pengalaman pertama melihat air terjun langsung dan berada tepat dibawahnya. Air begitu deras mengalir jatuh dari atas bukit batu cadas, dan disuguhkan pemandangan hijau rindangnya Hutan Kaki Gunung Rajabasa ditambah suara hewan-hewan disekitar air terjun yang bernyanyi seperti serangga,burung dan nyamang (sejenis kera berwarna putih). Dan sesuai namanya ternyata banyak batu cadas di area air terjun ini, dinding-dinding batu menjulang tinggi dihiasi akar-akar pepohonan yang menguntai dan menjulur.
Air terjunnya dibingkai batu tebing dan pepohonan |
Foto selfie boleh kan |
Banyak batu-batu yang licin, harus hati-hati guys |
Byurrrrrrrrrrrrrr, derasnya air terjun yang jatuh dari atas membasahi tubuh gua yang berada tepat dibawahnya, rasanya begitu segar dan dingin! recomended sekali buat pijat refleksi! setelah puas dengan ritual pijat refleksi gua lanjut buat nyebur buat berendam dan berenang, sungguh pengalaman pertama di air terjun yang menyenangkan dan spektakuler! Tak ketinggalan temen-temen yang lain juga ikut nyemplung.
Mandi dan berenang disini sangat seru, airnya segar dan dingin |
Berendam sampai mengkerut ha ha ha |
Air terjun way kalam mantap deh |
Nah itulah sebuah cerita perjalanan menuju wisata air terjun Way Kalam, semoga bisa menghibur kalian semua yang baca dan menambah informasinya. Sampai jumpa di postingan tentang cerita jalan-jalan berikutnya. Salam Lestari!
terimakasih sudah berkunjung ke tempat kami
ReplyDeletejangan lupa Like fanspage kami di https://web.facebook.com/AirterjunWaykalam