Skip to main content

APA ITU NAVIGASI BAGIAN 3 (PETA DALAM NAVIGASI DARAT)

Salam Lestari!

     Apa kabar kalain rekan sahabat alam? pasti sehat dan baik-baik saja kan.
Pada postingan kali ini gua akan membahas lanjutan dari postingan sebelumnya yang berkenaan dengan Navigasi Darat. Nah kali ini yang gua bahas adalah tentang Peta di dalam Navigasi darat. Bahasan materi Peta ini bersumber dari beberapa refrensi yang telah gua baca dari berbagai sumber.
Baiklah tanpa membuang waktu, mari kita bahas tentang Peta.

Peta Topografi Gunung Merbabu
Apa itu Peta?
     Peta adalah penggambaran dua dimensi  (pada bidang datar) dari sebagian atau keseluruhan permukaan bumi yang dilihat dari atas, kemudian diperbesar atau diperkecil dengan perbandingan tertentu (skala). Dalam Navigasi darat digunakan peta topografi. Peta ini memetakan tempat-tempat di permukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis kontur.
     Dari peta banyak didapatkan informasi tentang daerah yang akan didatangi sehingga dengan demikian pemakai akan memiliki bayangan atau gambaran tentang daerh tersebut dan mampu merencankan perjalanan dengan baik.
     Peta topografi yang baik memiliki kelengkapan peta sebagai berikut :
1. Judul Peta
Terletak dibagian atas tengah peta, untuk memberikan nama daerah yang digambarkan
2. Keterangan Pembuatan
Memberikan keterangan mengenai tahun pembuatan, instansi yang membuat, serta tujuan dari pembuatan peta.
3. Nomor helai peta
Maksud dari nomor helai peta adalah menyebutkan nomor dari peta tersebut dan ditempatkan pada kanan atas dari tiap helai peta.
4. Indeks Peta
Indeks peta adalah memberikan informasi tentang nomor-nomor peta lain di sekitar peta yang digunakan, teletak di bagian kiri bawah peta.
5. Garis Koordinat
Garis koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta, ditentukan dengan sistem sumbu, yaitu garis pasti yang saling bersilangan vertikal dan horizontal. Yaitu garis aksis (x) dan koordinat  (y) yang saling berpotongan, digunakan untuk menentukan kedudukan suatu titik pada peta. Ada dua koordinat resmi di dunia, antara lain :
a.  Koordinat  Geografis  (Geographical  Coordinate)  yaitusumbu  tyang  digunakan  adalah garis lintang ( LU dan LS sejajar dengan khatulistiwa) dan garis bujur (BB  dan  BT)  yang  dinyatakan  dalam  satuan  derajat,  menit,  dan  detik. Misalnya 108º 45’ 56”
b.  Koordinat  Grid  (Grid  Coordinate)  kedudukan  suatu  titik  dinyatakan  dalam jaraknya terhadap  titik  acuan. Wilayah  Indonesia,  titik  acuan  terletak  pada sebelah  barat  barat  Jakarta  (6º  LU 98º  BT).  Garis  vertikal  (MN)  dinomor-urutkan  dari  bawah  ke  atas. Garis  horizontal  (ME) diurutkan  dari  barat  ke timur. Sistem koordinat Grid dinyatakan dengan tiga macam tipe:
1)  Sistem 4 angka, misalnya titik A=23 ME:55 MN
2)  Sistem 6 angka, misalnya titik A=23,3 ME:55,7 MN
3)  Sistem 8 angka, misalnya titik A=23,35 ME:55,75 MN
6. Legenda Peta
Keterangan  peta  yang  berupa  symbol  atau  tanda medan yang  memberikan informasi  tambahan  kepada  pemakai  peta  dan  memudahkan  interpretasi  peta. Letaknyan  biasanya  dibawah  atau  disamping  peta.  Tanda  medan  yang ditampilkan dapat berupa simbol rumah, jalanan, pohon, dll.
7.  Skala peta.
Yaitu perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak mendatar antara 2 titik  serupa  di medan.  Terletak  dibagian  bawah  peta  atau  di  bawah  judul  peta.
Ada beberapa macam model skalaa. 
a. Skala angka
Perbandingan antara angka dengan angka (dalam satuan cm). Sebagai contoh 1:25.000, berarti 1 cm di peta=25.000 cm (250 m) dilapangan
b.  Skala garis
Perbandingan jarak antara garis-garis vertikal yang memotong garis horizontal
c.  Skala verbal
Perbandingan langsung antara angka dengan angka (dalam satuan m). Contoh 1 cm mewakili 250 m

Rumus dasar menentukan jarak dengan menggunakan peta :

Rumus dasar menentukan jarak dengan menggunakan peta
8.  Arah Utara
a.  Utara  sebenarnya  (US)/True  north  (TN)  yaitu  menunjukkan  utara  bumi dilambangkan dengan bintang
b.  Utara Peta (UP)/ Grid North (GN) yaitu arah utara yang digambarkan dengan garis lurus pada peta topografi, dilambangkan dengan dwi sula
c.  Utara  Magnetik  (UM)/  Magnetic  north  (MN)  yaitu  arah  utara  magnet  bumi. Kutub  utara  magnet  bumi  terleta  pada  100º  BB  76º  LU,  sedangkan  kutub selatan  magnet  bumi  pada  139º  BT  65º  LS.  Pengaruh  rotasi  bumimenyebabkan  pergeseran  kutub  magnet  bumi  dari  tahun  ke  tahun  yang disebut variasi magnetik. Filambangkan dengan setengah anak panah.
d.  Ikhtilaf Magnetis
Bumi  yang  berbentuk  lonjong  jika  diproyeksikan  ke  bidang  datar  akan berbeda  dengan  kondisi  aslinya.  Perbedaan  ini  yang  disebut  dengan  ikhtilaf atau deklinasi. Kutub magnet bumi juga  memiliki letak yang tidak sama, itu juga yang menyebabkan deklinasi ini. Sebagai contoh, ikhtilaf magnetik (IM) kekiri (timur) 8°, berarti sudut antara UM dan US juga 8° kekiri. 

     Dari selembar peta topografi yang lengkap, bisa didapatkan berbagai macam informasi tentang daerah yang digambarkan peta tersebut. Informasi itu yang akan dipelajari sebelum menjelajahi daerah yang tergambar di peta. Ada beberapa hal yang harus dipelajari dari peta:
1.  Garis kontur.
     Kemampuan  membaca  peta  termasuk  hal  terpenting  dalam  navigasi. Garis  Kontur  adalah garis  khayal  yang  menghubungkan  titik  berketinggia  sama dari  permukaan  laut.  Indeks  Kontur adalah  garis  tebal  di  setiap  kelipatan tertentu. 
     Sebagai contoh Peta dari Bakosurtanal skala 1:50.000 dengan garis tebal tiap 250 m atau selangan 10 garis kontur. Peta dai AMS 1:50.000 dengan indeks kontur tiap interval 100 m. rumus ringkas menentukan interval kontur 1/2000 x 50.000. Sedangkan Garis kontur penolong dinyatakan dengan garis putus-putus
Sifat2 –sifat garis kontur adalah:
a.  Tidak pernah berpotongan tetapi bisa berhimpitan
b.  Garis kontur dengan ketinggian rendah pasti mengelilingi kontur dengan ketinggian tinggi
c.  Beda ketinggian antara kedua garis kontur adalah tetap, walaupun kerapatan keduanya berubah-ubah
d.  Daerah datar memiliki jarak garis kontur renggang, daerah terjal/curam memiliki garis kontur rapat
e.  Garis yang menjorok ke puncak (dilihat dari atas) adalah dataran rendah/lembah (bentuk U) dan jurang atau celah dalam (bentuk V)
f.  Garis yang menjorok menjauhi puncak adalah bukit/gunung
g.  Garis kontur penolong menyatakan 0,5 dari interval kontur
2.  Titik Triangulasi
a.  Berfungsi  sebagai  titik  tolong  pengamat  akan  suatu  ketinggian.  Titik  ini berupa tonggak/patok yang menyatakan ketinggian mutlak. Diginakan dalam pembuatan dalam pembuatan peta
b.  Dua macam ketinggian
c.  Ketinggian mutlak, ketinggian suatu tempat diukur dari permukaan air laut
d.  Ketinggian nisbi, ketinggian suatu tempat diukur dari permukaan tanah
3.  Tanda Medan
Tanda medan harus diperhatikan dalam membaca sebuah peta topografi

Nah itulah beberapa ulasan tentang Peta dalam navigasi darat. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kit semua. Terimakasih buat kalain yang udah berkunjung di blog gua, dan sampai jumpa di postingan berikutnya. Akhir kata gua akhiri wasallam. Salam Lestari!

Comments

Popular posts from this blog

MACAM-MACAM JENIS TENDA PENDAKIAN GUNUNG

Salam Lestari! Hai! para rekan sahabat petualang, apa kabar kalian ? pasti kabar baik dan sehat. Pada posTingan kali ini, gw bakal bahas tentang macam-macam jenis tenda pendakian gunung. Tenda itu banyak macam jenisnya lho bro, maka dari itu kali ini gw akan berbagi informasi untuk kalian semua. Baiklah langsung aja kita kupas bro! cekidot! 1. Ridge Ridge ini berbentuk segi tiga seperti atap rumah, ringkas tetapi installasi susah (pemasangan dengan bantuan tiang dan tali), kapasitas tenda ini kecil hingga berkapasitas sangat besar. Biasanya tenda ini dipakai oleh Pramuka, atau bisa disebut juga tenda Pramuka bro. Tenda Ridge 2. Dome Nah kalo yang satu ini merupakan tenda yang sering digunakan saat mendaki gunung bro. Tenda ini sangat ringkas, memiliki rangka /  frame  tersendiri, installasi mudah sehingga mudah dikemas dan dibawa. Berat rata-rata dari tenda jenis ini antara 1-6 Kg tergantung ukuran dan kapasitas tenda. Tenda Dome   3. Tenda Semi-geodesic Dome Te

15 PERALATAN PRIBADI MENDAKI GUNUNG

15 Peralatan Pribadi Mendaki Gunung Salam Lestari! Oke bro, kali ini gw bakal bahas tentang peralatan pribadi mendaki gunung. Peralatan pendakian dirancang khusus untuk mengatasi masalah yang akan didapatkan di lapangan saat melakukan petualangan atau penjelajahan di berbagai macam relief permukaan bumi. Yang memudahkan kita, relatif nyaman dan memberikan perlindungan yang memadai dari bahaya yang didapatkan di medan yang relatif ekstrim. Kita ada kalanya mementingkan ego dan merasa telah mampu menghadapi kondisi alam hingga kita kurang memperhatikan masalah perlengkapan. Dengan memperhatikan beberapa medan yang sering dilalui, ada beberapa peralatan standar yang perlu dipersiapkan sebelum perjalanan. 1. Sepatu Gunung/ Tracking Merupakan salah satu peralatan primer. Karena kegiatan utama adalah berjalan, maka kaki harus mendapatkan perhatian penting supaya perjalanan menjadi nyaman saat mendaki. 2. Kaos Kaki Sangat penting digunakan karena membantu menyerap keringat,

Pendakian Gunung Betung

Gunung Betung Salam Lestari !  Apa kabar kalian rekan sahabat alam? Ini adalah postingan pertama gw dalam edisi Mendaki Gunung. Mendaki gunung sekarang sudah menjadi gaya hidup atau juga bisa dibilang Way Of Life ! Dari setiap kalangan muda ataupun tua mendaki gunung itu sama halnya dengan suatu kesenangan dan tentunya kegiatan yang bermanfaat. Oke langsung aja kita mulai cerita singkat perjalanan Pendakian Gunung Betung !  Gunung Betung memiliki tinggi 1240 MDPL, gunung ini terletak di kawasan Hutan Wan Abdul Rahman Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Gw ama temen-temen biasanya memulai perjalanan dari pusat kota Bandarlampung menuju TKP  di Desa Wiyono Kecamatan Gedungtataan Peswaran dengan kendaraan roda dua, Jarak yang ditempuh dari Pusat kota Bandarlampung menuju Desa Wiyono adalah sekitar kurang lebih 30 Km. Sebelum kita melanjutkan perjalanan menuju basecamp gunung betung, kita selalu menitipkan sepeda motor di rumah warga sekitar Desa Wiyono tepatnya di perkamp

MACAM-MACAM BAHAYA DI PEGUNUNGAN

Salam Lestari ! Hai para rekan sahabat! apa kabar kalian semua? Di postingan kali ini gw bahas tentang macam-macam bahaya dipegunungan. Mendaki gunung merupakan salh satu kegiatan atau olahraga yang memiliki kadar resiko bahaya yang cukup tinggi lho, oleh karena itu kita harus tau apa aja ni bahaya-bahayanya, agar kelak kita dalam mendaki gunung selalu waspada dan berhati-hati untuk keselamatan diri kita masing-masing. Oke bro langsung aja kita kupas dan bahas setajam silet! cekidot! 1. Kejatuhan Batu Kejatuhan batu ataupun longsoran batu merupakan bahaya yang sering kali mengancam dalam pendakian gunung. Hembusan angin yang kuat, hujan angin dan badai menyebabkan batu-batu tersebut berjatuhan dan longsor. Pada masa sekarang ini dimana banyak perjalanan dilakukan di pegunungan, batu-batu yang berjatuhan, disebabkan oleh pendaki gunung yang kurang berhati-hati, dan merupakan salah satu bahaya yang terpenting di pegunungan. Ancaman batu yang siap jatuh dan longsor 2. Daerah-D

PERALATAN CLIMBING

Salam Lestari ! Apa kabar kalian rekan sahabat alam? Pada kesempatan kali ini, gw akan membahas tentang climbing lho, yang berjudul "Peralatan Climbing ". Didalam setiap kegiatan pendakian pasti memerlukan beberapa peralatan yang berguna untuk menunjang keberhasilan dan kelancaran serta keselamatan kegiatan tersebut, tak terkecuali untuk climbing bro. Di postingan sebelumnya gw udah jelasin sedikit tentang climbing . Oke tanpa pikir panjang lagi mari kita bahas apa aja sih peralatannya. 1. Tali Pendakian Tali pendakian jelas sekali sangat dibutuhkan dalam kegiatan climbing. Fungsi utamanya dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila jatuh. Dianjurkan jenis-jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh UIAA ( Union International Alpen Association ) , yaitu suatu badan yang menguji kekuatan peralatan-peralatan pendakian. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya di

Rimba Hutan Lumut Gunung Tanggamus

Rimba Hutan Lumut Gunung Tanggamus Hai hai semua para sahabat pecinta alam! Ketemu lagi dengan gue si penulis  pengalaman nanjak dan halan-halan alias Mlaku-Mlaku dab di semua tempat wisata alam seperti gunung,laut,air terjun,danau bahkan planet Namek! Tempat destinasi yang gue jajal tanjak adalah Gunung Tanggamus. Gunung Tanggamus terletak di Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus provinsi lampung dengan memiliki ketinggian 2102 MDPL. Cerita Perjalanan ini sebenarnya cukup lama berlalu tepatnya tahun 2014 silam sebelum Negara Api menyarang, dan waktu itu gue masih muda belia he he he. Gunung Tanggamus 2102 MDPL Untuk sampai di Gunung Tanggamus jarak yang ditempuh jika berdasarkan lama perjalanan dengan kendaraan roda dua sekitar kurang lebih 3 jam. Akses untuk sampai di Kecamatan Gisting Tanggamus, kita  melalui arah Gedong Tataan - Gading Rejo - Pringsewu - Talang Padang. Pokoknya patokan terakhir adalah SD setelah Indomaret Depan Puskesamas Gisting. Sebelum melanj

APA ITU BUSHCRAFT ? HAL-HAL INI HARUS ANDA KETAHUI DI DALAM SURVIVAL

Apa Itu Bushcraft ? Hal-hal Ini Harus Anda Ketahui di Dalam Survival Apa yang anda lakukan jika hilang atau tersesat di gunung/hutan ? Survival! benar itu adalah jawabnya dan kita kesana dengan seorang anak, anak yang tangkas dan juga pemberani hahaha kenapa jadi nyanyi opening son goku ya gua ini :D. Survival atau bertahan hidup di alam bebas baik itu di gunung maupun hutan adalah hal yang harus anda lakukan, kali ini gua akan memberikan sedikit pengetahuan yang sudah gua kaji dari berbagai sumber materi ilmu tentang bushcraft.  Bushcraft adalah keahlian bertahan hidup di alam bebas yang mempelajari hal-hal mendasar dari survival seperti mendapatkan air & makanan, membuat hunian, menyalakan api, navigasi, sinyal, membuat peralatan untuk mempermudah hidup seperti pisau, tombak, alat masak, juga mencakup pengetahuan tanaman untuk obat-obatan dll. Karena sifatnya yang mendasar bushcraft menjadi inti dari survival karena apa yang dipelajari diatas akan selalu bisa diter

TIPS TALI TEMALI

Salam Lestari! Apa kabar kalian semua rekan sahabat alam? Pada kesempatan kali ini gua akan berbagi ilmu tali menali yang gua dapet dari baca buku refrensi. Seni Simpul pada tali menali merupakan bagian utama yang  harus dimiliki oleh para penggiat aktifitas luar lapangan atau outdoor. Sangat penting sekali menguasai berbagai jenis simpul yang sangat membantu di alam bebas. Simpul dalam tali temali itu banyak ragam jenisnya sesuai kegunannya, dan didalam membuat simpul itu sendiri juga banyak tekniknya lho bro. Berikut ini adalah beberapa jenis simpul yang sering digunakan dalam kegiatan outdoor 1. SIMPUL REEF Simpul Reef atau disebut juga simpul mati merupakan simpul dasar dalam tali menali dan biasa juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan dari simpul ini yaitu untuk menyambung dua buah tali yang sama. Simpul Reef ( Simpul Mati ) 2. SIMPUL DELAPAN Simpul delapan ini biasa digunakan oleh penggiat outdoor. Simpul ini banyak digunakan oleh pemanjat tebing /

MENGENAL BOTANI DAN ZOOLOGI PRAKTIS DALAM SURVIVAL

Salam Lestari! Apa kabar kalian rekan sahabat alam? Di postingan kali ini, gw akan berbagi informasi tentang Survival dan gw akan membahas tentang "Mengenal Botani dan Zoologi Praktis dalam Survival. Mempelajari botani dan zoologi praktis dianggap penting untuk lebih mengenal jenis tumbuhan dan hewan yang dapt dimanfaatkan sebagai makanan darurat ( survival food ) atau obat-obatan. Selain itu kita dapat mengenal jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan yang harus dijauhi karena beracun, berbisa, atau dapat mengancam keselamatan jiwa.Hal ini penting lho bro, karena di ala liar terutama di hutan tropis seperti di hutan di Indonesia, memiliki karakteristik yang berbeda dengan alam Sub Tropis. Wild Food & Foraging Autumn Feast Weekend via www.wilderness-survival.co.uk/wild-food-forage Daerah tropis memiliki karakteristik sebagai berikut : keanekaragaman spesies yang tinggi tetapi dalam satu spesies jumlah populasinya rendah. Artinya harus lebih banyak mengenal keanekaragaman s

TIPS UNTUK MANAJEMEN PENDAKIAN

Salam Lestari! Apa kabar kalian rekan sahabat alam? pasti sehat dan bahagia kan. Pada postingan kali ini gw bakal bahas tentang Tips Manajemen Pendakian. Pendakian gunung itu harus memilki manajaeman yang matang dan terencana lho. Oleh karena itu persiapan untuk merencanakan suatu perjalanan ke alam bebas harus memiliki persiapan dan penyusunan secara matang dan sistematis. Terdapat rumusan yang umum digunakan didalam sebuah manajemen pendakian, yaitu 4W & 1H, yang kepanjangannya adalah : Where, Who, Why, When, How. Oke bro langsung aja kita kupas, apa aja sih isi dari 4W & IH tersebut? ini dia diantaranya : Manajemen pendakian itu harus dilakukan dengan matang 1. Where ( Dimana ) Untuk melakukan suatu ekspedisi di dalam pendakian gunung, kita harus mengetahui dimana tempat atau lokasi yang akan kita tuju. Contoh: Gunung Merbabu. 2. Who ( Siapa ) Apakah anda akan melakukan ekspedisi mendaki gunung tersebut sendiri atau dengan berkelompok. Yang dimaksud disini