Skip to main content

TANAMAN OBAT UNTUK SURVIVAL DI GUNUNG

Apa yang anda pikirkan jika menjadi seorang survivor di gunung atau hutan? Hal-hal tak terduga yang bakal kita alami jika tersesat di gunung atau hutan pasti akan kita alami. Seorang survivor harus bertahan hidup hingga tim SAR menemukan keberadaan kita, dan lagi jika kita mengalami kondisi tubuh menurun atau sakit dan pada saat itu kita kehabisan obat-obatan atau lupa membawanya.
Alam memiliki banyak kekayaan yang dapat kita manfaatkan seperti tanaman-tanaman yang dapat kita jadikan obat.
Berikut ini gua akan memberikan beberapa contoh tanaman obat yang ada di gunung atau hutan.

Daun Meniran Yang Sering Dijumpai Di Hutan


1. Getah Daun Jarak


Pohon Jarak 

Pohon jarak memiliki daun tunggal menjari dengan ukuran antara 10 - 15 cm dengan diameter 10 - 40 cm. Daun jarkak memiliki warna hijau muda atau kadang tua dengan  bersemburat warna merah, daun jarak ini tumbuh berseling berbentuk bulat seperti daun waru dan ujungnya sedikit runcing. Pohon jarak yang dapat dimanfaatkan untuk obat adalah getahnya, getahnya dapat diambil dari batang pohon tersebut atau dari batang daunnya. Manfaat getah daun jarak dapat digunakan untuk mengobati luka pada kulit dan sebagai obat antiseptik serta getahnya dapat mengobati batuk dengan cara diminum.

2. Daun Sambiloto


Daun Sambiloto Yang Terkenal Pahit Rasanya

Sambiloto merupakan daun yang sudah tidak asing lagi dalam dunia pengobatan herbal. Tanaman yang satu ini paling sering diolah menjadi jamu dan dipercaya mampu untuk mengobati berbagai macam penyakit. Sambiloto mengandung zat andrografolida yang membuatnya memiliki rasa yang sangat pahit, namun justru dari zat tersebutlah manfaat daun sambiloto banyak didapatkan.

Manfaat daun smbiloto antara lain mengobati demam,penawar racun,mengobati radang tenggorokan,malaria,tifus,sakit perut,disentri,difteri,flu dan gatal-gatal.
Cara mengolahnya dengan cara merebus daun sambiloto hingga mendidih kemudian air rebusan tersebut diminum.

3. Daun Jambu Biji


Daun Jambu Biji
Daun jambu biji bermanfaat untuk mengobati diare,demam berdarah,malaria dan sariawan. Cara mengolahnya yaitu dengan cara direbus daunnya hingga mendidih kemudian diminum air rebusannya.

4. Daun Boroco / Sangsri / Cuca

Daun Boroco dan Bunganya
Orang jawa biasa menyebutnya dengan bunga sagsri atau cuca. Tanaman boroco berkhasiat untuk mengobati infeksi pada mata, mata merah (iritasi), obat darah tinggi, hepatitis, keputihan, sakit saat haid,disentri, penyakit infeksi saluran kencing.
Cara mengolahmya dengan merebus bunga/biji (bijinya berwarna hitam) kemudian minum air rebusannya jika terkana sakit darah tinggi dan gunakan airnya yang sudah hangat untuk mengobati penyakit luar (kulit,mata) dengan cara membasuhnya.

5.  Buah Mengkudu


Buah Mengkudu
Buah mengkudu berguna untuk mengobati penyakit asma, perut kembung, muntah-muntah, diare, sakit kepala, sakit kepala, luka pada kulit, batuk, darah tinggi.
Cara mengolahnya dengan merebus buah tersebut hingga mendidih kemudian minum air rebusannya.

6. Daun Meniran
Daun Meniran
Daun ini sekilas mirip putri malu jika dilihat secara fisik namun memiliki ukuran dengan tinggi hingga 50 cm, tumbuh subur di negara tropis seperti Indonesia. Daun meniran berguna untuk mengobati batuk,malaria,diare,asam urat,radang sendi, batu ginjal, penyakit kuning, hipertensi, luka bakar pada kulit,luka lecet pada kulit, jerawat. Cara mengolahnya dengan cara merebus daunnya kemudin diminum air rebusan tersebut, jika untuk mengobati penyakit luar seperti kulit anda dapat langsung menumbuknya hingga halus kemudian balurakan atau tempelkan pada luka kulit tersebut.

7. Daun Putri Malu
Putri Malu
Putri Malu termasuk golongan rumput-rumputan, banyak yang menganggap tanaman liar atau hama. Namun tanaman ini memiliki banyak memiliki khasiat untuk obat karena memiliki zat Antitoxin, antara lain : mengobati luka pada penderita diabetes,batuk,hepatitis,menghentikan pendarahan pada infeksi kulit,wasir,insomnia, penangkal bisa ular.
Cara mengolahnya dengan direbus atau diekstrak daun dan bijimya.

8. Alang-Alang


Alang-alang
Daun alang-alang berkhasiat untuk mengobati demam, panas dalam, kencing manis, menghentikan pendarahan,menghilangkan rasa haus, bengkak dan memar pada kulit, mimisan, flu, sesak nafas.
Cara mengolahnya dengan merebus akar alang-alang kemudian minum air rebusannya atau juga diekstrak akar tersebut.

9. Ciplukan


Ciplukan yang kaya Antioksidan
Tanaman ciplukan mereupakan tanaman jenis semak, di indonesia banyak ditemui tanaman ini. Tanaman ini kaya mengandung Antioksidan yang dapat menagkal zat radikal bebas yang masuk pada tubuh, serta buah ciplukan dapat dimakan langsung yang dapat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.
Manfaat tanaman ini banyak diperoleh dari akar,daun hingga buahnya, berikut manfaatnya : menurunkan kadar kolestrol, membantu proses regenerasi sel pada tubuh,  menurunkan gula darah, kanker payudara, menjaga kesehatan mata, meningkatkan sistem kekabalan tubuh / imune tubuh, patah tulang, sakit perut, diare, mual dan nyeri perut, demam, bisul, kurap bahkan dlam ilmu medis tanaman ini adalah obat segala penyakit.
Cara mengolahnya dengan cara merebus akar,batang, daun dan buahnya kemudian minum air rebusan tersebut, untuk obat luar seperti kulit dapat menumbuk tanaman ini hingga halus kemudian oleskan pada kulit.

10. Daun Kopi


Pohon Kopi
Daun kopi berkhasiat untuk mengobati penyakit perut antara lain, magh, mual dan juga dapat mengobati hipertens. Cara mengolahnya dengan cara merebus daun kopi dan minum air rebusannya.

11. Daun Sirih


Daun Sirih
Daun Sirih yang biasa ditemui di Hutan Gunung
Daun sirih mermanfaat untuk membantu penyembuhan luka,mengatasi gangguan pencernaan, nyeri, antiseptik,batuk, mengatasi mimisan,antiseptik, mengatasi sakit tenggorokan. Cara mengolahnya dengan cara merebus daaun sirih tersebut kemudian minum air rebusannya, atau jika untuk mengobati misisan gulung daun sirih tersebut kemudian sumbat pada lubang hidung.

Itulah beberapa Tanaman Obat yang bisa digunkan untuk survival di hutan atau gunung. Sebenarnya masih banyak tanaman obat yang bisa digunakan untuk dijadikan obat, semoga postingan ini dapat bemanfaat bagi kita dan menambah pengetahuan, dan jangan lupa untuk di sharing informasi ini, sampai jumpa di lain postingan dan Salam Lestari!

Comments

Popular posts from this blog

MACAM-MACAM JENIS TENDA PENDAKIAN GUNUNG

Salam Lestari! Hai! para rekan sahabat petualang, apa kabar kalian ? pasti kabar baik dan sehat. Pada posTingan kali ini, gw bakal bahas tentang macam-macam jenis tenda pendakian gunung. Tenda itu banyak macam jenisnya lho bro, maka dari itu kali ini gw akan berbagi informasi untuk kalian semua. Baiklah langsung aja kita kupas bro! cekidot! 1. Ridge Ridge ini berbentuk segi tiga seperti atap rumah, ringkas tetapi installasi susah (pemasangan dengan bantuan tiang dan tali), kapasitas tenda ini kecil hingga berkapasitas sangat besar. Biasanya tenda ini dipakai oleh Pramuka, atau bisa disebut juga tenda Pramuka bro. Tenda Ridge 2. Dome Nah kalo yang satu ini merupakan tenda yang sering digunakan saat mendaki gunung bro. Tenda ini sangat ringkas, memiliki rangka /  frame  tersendiri, installasi mudah sehingga mudah dikemas dan dibawa. Berat rata-rata dari tenda jenis ini antara 1-6 Kg tergantung ukuran dan kapasitas tenda. Tenda Dome   3. Tenda Semi-geodesic Dome Te

15 PERALATAN PRIBADI MENDAKI GUNUNG

15 Peralatan Pribadi Mendaki Gunung Salam Lestari! Oke bro, kali ini gw bakal bahas tentang peralatan pribadi mendaki gunung. Peralatan pendakian dirancang khusus untuk mengatasi masalah yang akan didapatkan di lapangan saat melakukan petualangan atau penjelajahan di berbagai macam relief permukaan bumi. Yang memudahkan kita, relatif nyaman dan memberikan perlindungan yang memadai dari bahaya yang didapatkan di medan yang relatif ekstrim. Kita ada kalanya mementingkan ego dan merasa telah mampu menghadapi kondisi alam hingga kita kurang memperhatikan masalah perlengkapan. Dengan memperhatikan beberapa medan yang sering dilalui, ada beberapa peralatan standar yang perlu dipersiapkan sebelum perjalanan. 1. Sepatu Gunung/ Tracking Merupakan salah satu peralatan primer. Karena kegiatan utama adalah berjalan, maka kaki harus mendapatkan perhatian penting supaya perjalanan menjadi nyaman saat mendaki. 2. Kaos Kaki Sangat penting digunakan karena membantu menyerap keringat,

Pendakian Gunung Betung

Gunung Betung Salam Lestari !  Apa kabar kalian rekan sahabat alam? Ini adalah postingan pertama gw dalam edisi Mendaki Gunung. Mendaki gunung sekarang sudah menjadi gaya hidup atau juga bisa dibilang Way Of Life ! Dari setiap kalangan muda ataupun tua mendaki gunung itu sama halnya dengan suatu kesenangan dan tentunya kegiatan yang bermanfaat. Oke langsung aja kita mulai cerita singkat perjalanan Pendakian Gunung Betung !  Gunung Betung memiliki tinggi 1240 MDPL, gunung ini terletak di kawasan Hutan Wan Abdul Rahman Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Gw ama temen-temen biasanya memulai perjalanan dari pusat kota Bandarlampung menuju TKP  di Desa Wiyono Kecamatan Gedungtataan Peswaran dengan kendaraan roda dua, Jarak yang ditempuh dari Pusat kota Bandarlampung menuju Desa Wiyono adalah sekitar kurang lebih 30 Km. Sebelum kita melanjutkan perjalanan menuju basecamp gunung betung, kita selalu menitipkan sepeda motor di rumah warga sekitar Desa Wiyono tepatnya di perkamp

MACAM-MACAM BAHAYA DI PEGUNUNGAN

Salam Lestari ! Hai para rekan sahabat! apa kabar kalian semua? Di postingan kali ini gw bahas tentang macam-macam bahaya dipegunungan. Mendaki gunung merupakan salh satu kegiatan atau olahraga yang memiliki kadar resiko bahaya yang cukup tinggi lho, oleh karena itu kita harus tau apa aja ni bahaya-bahayanya, agar kelak kita dalam mendaki gunung selalu waspada dan berhati-hati untuk keselamatan diri kita masing-masing. Oke bro langsung aja kita kupas dan bahas setajam silet! cekidot! 1. Kejatuhan Batu Kejatuhan batu ataupun longsoran batu merupakan bahaya yang sering kali mengancam dalam pendakian gunung. Hembusan angin yang kuat, hujan angin dan badai menyebabkan batu-batu tersebut berjatuhan dan longsor. Pada masa sekarang ini dimana banyak perjalanan dilakukan di pegunungan, batu-batu yang berjatuhan, disebabkan oleh pendaki gunung yang kurang berhati-hati, dan merupakan salah satu bahaya yang terpenting di pegunungan. Ancaman batu yang siap jatuh dan longsor 2. Daerah-D

PERALATAN CLIMBING

Salam Lestari ! Apa kabar kalian rekan sahabat alam? Pada kesempatan kali ini, gw akan membahas tentang climbing lho, yang berjudul "Peralatan Climbing ". Didalam setiap kegiatan pendakian pasti memerlukan beberapa peralatan yang berguna untuk menunjang keberhasilan dan kelancaran serta keselamatan kegiatan tersebut, tak terkecuali untuk climbing bro. Di postingan sebelumnya gw udah jelasin sedikit tentang climbing . Oke tanpa pikir panjang lagi mari kita bahas apa aja sih peralatannya. 1. Tali Pendakian Tali pendakian jelas sekali sangat dibutuhkan dalam kegiatan climbing. Fungsi utamanya dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila jatuh. Dianjurkan jenis-jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh UIAA ( Union International Alpen Association ) , yaitu suatu badan yang menguji kekuatan peralatan-peralatan pendakian. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya di

Rimba Hutan Lumut Gunung Tanggamus

Rimba Hutan Lumut Gunung Tanggamus Hai hai semua para sahabat pecinta alam! Ketemu lagi dengan gue si penulis  pengalaman nanjak dan halan-halan alias Mlaku-Mlaku dab di semua tempat wisata alam seperti gunung,laut,air terjun,danau bahkan planet Namek! Tempat destinasi yang gue jajal tanjak adalah Gunung Tanggamus. Gunung Tanggamus terletak di Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus provinsi lampung dengan memiliki ketinggian 2102 MDPL. Cerita Perjalanan ini sebenarnya cukup lama berlalu tepatnya tahun 2014 silam sebelum Negara Api menyarang, dan waktu itu gue masih muda belia he he he. Gunung Tanggamus 2102 MDPL Untuk sampai di Gunung Tanggamus jarak yang ditempuh jika berdasarkan lama perjalanan dengan kendaraan roda dua sekitar kurang lebih 3 jam. Akses untuk sampai di Kecamatan Gisting Tanggamus, kita  melalui arah Gedong Tataan - Gading Rejo - Pringsewu - Talang Padang. Pokoknya patokan terakhir adalah SD setelah Indomaret Depan Puskesamas Gisting. Sebelum melanj

APA ITU BUSHCRAFT ? HAL-HAL INI HARUS ANDA KETAHUI DI DALAM SURVIVAL

Apa Itu Bushcraft ? Hal-hal Ini Harus Anda Ketahui di Dalam Survival Apa yang anda lakukan jika hilang atau tersesat di gunung/hutan ? Survival! benar itu adalah jawabnya dan kita kesana dengan seorang anak, anak yang tangkas dan juga pemberani hahaha kenapa jadi nyanyi opening son goku ya gua ini :D. Survival atau bertahan hidup di alam bebas baik itu di gunung maupun hutan adalah hal yang harus anda lakukan, kali ini gua akan memberikan sedikit pengetahuan yang sudah gua kaji dari berbagai sumber materi ilmu tentang bushcraft.  Bushcraft adalah keahlian bertahan hidup di alam bebas yang mempelajari hal-hal mendasar dari survival seperti mendapatkan air & makanan, membuat hunian, menyalakan api, navigasi, sinyal, membuat peralatan untuk mempermudah hidup seperti pisau, tombak, alat masak, juga mencakup pengetahuan tanaman untuk obat-obatan dll. Karena sifatnya yang mendasar bushcraft menjadi inti dari survival karena apa yang dipelajari diatas akan selalu bisa diter

TIPS TALI TEMALI

Salam Lestari! Apa kabar kalian semua rekan sahabat alam? Pada kesempatan kali ini gua akan berbagi ilmu tali menali yang gua dapet dari baca buku refrensi. Seni Simpul pada tali menali merupakan bagian utama yang  harus dimiliki oleh para penggiat aktifitas luar lapangan atau outdoor. Sangat penting sekali menguasai berbagai jenis simpul yang sangat membantu di alam bebas. Simpul dalam tali temali itu banyak ragam jenisnya sesuai kegunannya, dan didalam membuat simpul itu sendiri juga banyak tekniknya lho bro. Berikut ini adalah beberapa jenis simpul yang sering digunakan dalam kegiatan outdoor 1. SIMPUL REEF Simpul Reef atau disebut juga simpul mati merupakan simpul dasar dalam tali menali dan biasa juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan dari simpul ini yaitu untuk menyambung dua buah tali yang sama. Simpul Reef ( Simpul Mati ) 2. SIMPUL DELAPAN Simpul delapan ini biasa digunakan oleh penggiat outdoor. Simpul ini banyak digunakan oleh pemanjat tebing /

MENGENAL BOTANI DAN ZOOLOGI PRAKTIS DALAM SURVIVAL

Salam Lestari! Apa kabar kalian rekan sahabat alam? Di postingan kali ini, gw akan berbagi informasi tentang Survival dan gw akan membahas tentang "Mengenal Botani dan Zoologi Praktis dalam Survival. Mempelajari botani dan zoologi praktis dianggap penting untuk lebih mengenal jenis tumbuhan dan hewan yang dapt dimanfaatkan sebagai makanan darurat ( survival food ) atau obat-obatan. Selain itu kita dapat mengenal jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan yang harus dijauhi karena beracun, berbisa, atau dapat mengancam keselamatan jiwa.Hal ini penting lho bro, karena di ala liar terutama di hutan tropis seperti di hutan di Indonesia, memiliki karakteristik yang berbeda dengan alam Sub Tropis. Wild Food & Foraging Autumn Feast Weekend via www.wilderness-survival.co.uk/wild-food-forage Daerah tropis memiliki karakteristik sebagai berikut : keanekaragaman spesies yang tinggi tetapi dalam satu spesies jumlah populasinya rendah. Artinya harus lebih banyak mengenal keanekaragaman s

TIPS UNTUK MANAJEMEN PENDAKIAN

Salam Lestari! Apa kabar kalian rekan sahabat alam? pasti sehat dan bahagia kan. Pada postingan kali ini gw bakal bahas tentang Tips Manajemen Pendakian. Pendakian gunung itu harus memilki manajaeman yang matang dan terencana lho. Oleh karena itu persiapan untuk merencanakan suatu perjalanan ke alam bebas harus memiliki persiapan dan penyusunan secara matang dan sistematis. Terdapat rumusan yang umum digunakan didalam sebuah manajemen pendakian, yaitu 4W & 1H, yang kepanjangannya adalah : Where, Who, Why, When, How. Oke bro langsung aja kita kupas, apa aja sih isi dari 4W & IH tersebut? ini dia diantaranya : Manajemen pendakian itu harus dilakukan dengan matang 1. Where ( Dimana ) Untuk melakukan suatu ekspedisi di dalam pendakian gunung, kita harus mengetahui dimana tempat atau lokasi yang akan kita tuju. Contoh: Gunung Merbabu. 2. Who ( Siapa ) Apakah anda akan melakukan ekspedisi mendaki gunung tersebut sendiri atau dengan berkelompok. Yang dimaksud disini