PENGETAHUAN TENTANG HEWAN ATAU ZOOLOGI PRAKTIS DALAM SURVIVAL
Salam Lestari!
Apa kabar kalian rekan sahabat alam?
Sesuai janji gw di postingan sebelumnya yang berjudul "Mengenal Botani dan Zoologi Praktis Dalam Survival" gw akan jelasin Zoologi Praktis Dalam Survival.Yang dimaksud Zoologi praktis disini adalah suatu pengetahuan tentang hewan yang harus dimiliki oleh survivor didalam survival.
Baiklah tanpa panjang lebar, mari kita langsung bahas bro, cekidot!
![]() |
Daging hasil buruan untuk Survival |
Di kategori habitat hewan ini dimasudkan agar survivor mengenal habitat atau lingkungan tempat tinggal hewan. Habitan yang paling jenis banyak hewannya adalah pantai dan laut dangkal. Semakin tinggi permukaan tanah, jenis hewan yng ada semakin sedikit bro. Jadi bila kita tersesat di gunung dan ingin mencaari makanan (hewan), jangan terus naik ke puncak gunung ya bro, lebih baik lo yurun, kemungkinan besar akan menemukan berbagai jenis hewan yang bisa diolah dan dimakan.
Setelah lo mengetahui habitat hewan ya bro, lo harus tahu juga tentang prilaku hewan. Prilaku setiap hewan itu sangat khas lho bro, kapan kita akan mudah menangkap suatu hewan, kapan kita harus menghindari hewan, itu harus tergantung dari ciri khas si hewan tersebut. Misal, pada musim kawin hewan-hewan biasanya akan kurang peka terhadap sekelilingnya, nah disaat seperti inilah yang baik untuk menagkapnya. Kemudian contoh prilaku hewan lainnya : burung-burung pindah dari daerah dingin ke daerah panas, ikan salem/salmon dan belut yang berpindah tempat di sungai dan laut untuk bertelur, lalu kemudian ular yang menjaga telur atau anaknya biasanya bertambah ganas.
3. Binatang Berbahaya
Untuk kategori binatang berbahaya, disini gw ngasih beberapa contoh binatang berbahaya yang sering ada di hutan.
a. Nyamuk malaria
b. Lalat dayak/lalat kerbau (besarnya dua kali lipat lalat biasa) terdapat di hutan Kalimantan, sulawesi, Irian Jaya. Bekas gigitannya dapat menimbulkan bengkak dan gatal, dan bisa infeksi
c. Lebah, sengatannya beracun, dalam jumlah banyak dapat mematikan, misalnya tawon gong.
d. Kelabang, kalajengking. Bekas sengatannya dapat menimbulkan sakit dan bengkak. Untuk mengurangi rasa sakit dapat diobati dengan ammonia, tembakau dan sambiloto.
e. Pacet, lintah. Binatang ini menghisap darah, untuk melepaskannya siram dengn air tembakau
f. Ular berbisa
Ular hijau, ular bakau, ular tnah, ular sendok/kobra, ular belang dll. Umumnya jenis ular berbisa dapat diketahui dengan melihat dari bentuk kepalanya (berbentuk segi tiga), leher relatif kecil, terdapat lekukan antara mata dan hidung, mempunyai gigi bisa.
Berikut ini adalaah macam-macam gigi ular :
- AGLYPHA, tidak mempunyai gigi bisa.Contoh : Ular Sanca, ular phyton, ular sawah (umumnya dari keluarga Colubridae ).
- PHISTOGLYPHA, mempunyai gigi bisa dibelakang. Contoh : Ular Cincin Mas ( Boiga dendrophila ) , ular pucuk/ular daun ( Dryophis ).
- PROTEROGLYPHA, mempunya gigi bisa didepan, yang efektif untuk menyalurkan bisa. Contohnya Ular Kobra dan Ular air belang.
- SOLENOGLYPHA, mempunyai gigi bisa di depan dan dapat dilipat. Umumnya gigi bisa tersebut berukuran besar. Contohnya ular derik dan ular viper.
Berikut ini adalah macam-macam bisa :
- Neurotoksin
Yaitu bisa yang menyerang jaringn syaraf dan bersifat bertentangan dengan transmisi jaringan syaraf. Menyebabkan kelumpuhan pada alat pernafasan dan rusaknya jaringan syaraf otak.
- Hemotoksin
Yaitu bisa yang menyerang darah dan sistem peredaran darah. Dapat menguraikan protein, menyebabkan sel darh rusak dan menggumpal.
- Kardiotoksin
Yaitu bisa yang menyerang otot jantung
- Miksotosin
Yaitu bisa yang menyerang cairan dalam tubuh
Penanggulangan Gigitan Ular :
- Korban jangan banyak melakukan gerakan, dan tidak panik
- Luka dibersihkan
- Ikat dengan torniket atau tali,ikat pinggang pada bagian yang digigit ular, cara ini digunakan untuk mencegah kemungkinan menjalarnya bisa ke jantung.
- Korban dibawa ke puskesmas setempat / rumah sakit terdekat
Obat yang biasa digunakan untuk menawarkan bisa :
- Aspirin untuk menghilangkan rasa sakit
- Vitamin B Kompleks dan Parasetamol untuk menghilangkan rasa nyeri dan panas
- Antivenin Polyvalent , serum anti bisa yang bersifat umum
- Antivenin Taipan, serum untuk gigitan ular taipan
- Antivenin Brown Snake, serum untuk gigitan ular Mulga.
- Antivenin Papua Black Snake, serum untuk gigitan ular hitam papua.
4. Binatang Yang Dapat Dimakan
Untuk di kategori ini kalian semua pasti pada sudah tahu kan binatang yang dapat dimakan. Kalo belum taun, nih gw kasih contohnya :
a. Hampir semua mamalia dan burung dapat dimakan dagingnya
b. Reptil seperti ular, kadal dan kura-kura
c. Madu tawon dan larvanya
d. Cacing dan siput hutan dapat dimakan
e. Belalang,jangkrik,gendon
f. Katak hijau
5. Binatang Yang tidak dapat dimakan
a. Mengandung bisa dan racun contoh : lipan dan kalajengking
b. Penyu laut mengandung eracun
c. Mengandung bau yang khas contohnya sigung
6. Mengolah Makanan Hewani
Pengetahuan mengenal cara-cara dalam mengolah makanan dari sumber hewani untuk dimasak atau disimpan guna persediaan makanan beberapa hari kemudian sebagai cadangan makanan di dalam survival. Pengolahan makanan yang tidak benar akan mengaibatkan binatang tangkapan tidak dapat dimakan dan bertahan lama.
a. Mengolah Ikan
Untuk ikan, didalam mengolahnya haruslah menggunakan ikan yang masih segar dan sehat. Untuk ikan yang sudah hampir membusuk sebaiknya jangan. Untuk ikan bersisik, sisik dibuang terlebih dahulu dengan menggunakan senjata tajam. Ikan kemudian dapat langsung dibakar, setelah matang baru deh kita makan.
b. Mengolah Ular
Untuk mengolah ular, pertama ular dipotong pada bagian kepalanya sekitar panjang 10-20 cm dari ujung moncong, atau sekitar 25% dari panjang tubuh. Kemudian disayat bagian bawah ular hingga ekor, dankemudian kulitnya ditarik.
c. Mengolah Mamalia
Untuk mamalia berukuran besar seperti rusa, digantungkan dengan tali yang diikatkan di lutut belakang. Binatang tersebut disembelih dan dikuliti setelah membuang alat kelamin dan kelenjar bau yang ada. Sedangkan untuk mamalia kecil, kulit bagian punggung disobek melintang, kemudian jari tengah dan telunjuk kanan dan kiri dimasukkan untuk menarik kearah yang berlawananan.
7. Pengawetan Makanan Hewani
Yaitu dengan cara pengasapan dan pengeringan. Daging yang telah didapatkan dari proses pengolahan diatas, dapat dimakan langsung atau diawetkan. Pengawetan yang mudah yaitu dengan diasap. Daging dipotong kecil memanjang dan diletakkan diatas bahan kayu diatas bara api (bukan api), tunggu beberapa lama hingga kandungan air pada daging menghilang.
Nah itulah informasi tentang zoologi praktis dalam survival, semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih ya bro udah mampir di blog gw, sampai jumpa di postingan berikutnya. Akhir kata gw ucapin wasallam. Salam Lestari!
Comments
Post a Comment
Terimakasih telah komen dan berkunjung
Pilih menu SITEMAP untuk postingan yang lain