Skip to main content

TIPS MANAJEMEN PENDAKIAN PART 2 ( PLANNING )

Salam Lestari!

Apa kabar kalian rekan sahabat alam?
Pada kesempatn kali ini gua akan bahas tentang manajemen pendakian lagi. Pada postingan sebelumnya di TIPS UNTUK MANAJEMEN PENDAKIAN ,gua udah bahas tentang dasar pokoknya aja tuh, nah kali ini yang gua bahas antara lain tentang bagaimana menentukan rencana perjalanan, rencana perbekalan dan rencana perlengkapan,dan semu itu akan gua kemas dalam judul
"Manajemen Pendakian Part 2 ( Planning )".

Keberhasilan Suatu Ekspedisi adalah Rencana Yang Matang
 Melakukan pendakian atau ekspedisi merupakan kesenangan tersendiri, tetapi aka sia-sia jika semua itu tidak terencana dengan baik. Tidak sedikit kegagalan yang terjadi jika persiapan tidak dilakukan dengan baik. Dengan melakukan persiapan melalui perencanaan yang baik akan dapat mencapai apa yang menjadi tujuan daari perjalanan tersebut.

Terkadang dalam melakukan perencanaan dan persiapan ini dibutuhkan kesabaran serta keuletan. Saat mendapatkan masalah, saat dihadapkan konflik antar anggota, atau masalah lainnya, tetapi justru disinilah ajang melatih diri dan jug melatih kelompok. Perencanaan yang baik akan memperkecil resiko yang akan ditemui di lapangan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perencanaan antara lain :

A. Rencana Perjalanan

Hal ini berkaitan tentang perjalanan menuju tempat pendakian, dimulai dari berangkat hingga pulang.

1. Menuju Tempat Pendakian
  • Rencanakan dengan matang jalur transportasi yang akan dilalui , hal ini berhubungan dengan rute perjalanan, kemudian agendakan jika akan singgah di suatu tempat.
  • Tentukan jenis alat transportasi yang akan digunakan, hal ini berkaitan dengan anggaran transportasi yang direncanakan.
  • Tentukan perkiraan tarif kendaraan dengan matang sehingga tidak terjadi pergeseran anggaran biaya, dan biaya yang harus dikeluarkan untuk transportasi harus seefisien mungkin.
  • Perhitungkan perkiraan waktu dan jarak tempuh perjalanaan dan transit.
2. Selama Pendakian
  • Buat target pendakian, rencakan target pendakian dan tulis dalam buku agenda pendakian, misalnya target tersebut seperti diksar atau semacamnya.
  • Rencanakan jalur pendakian, dalam hal ini kita harus memahami dan mengerti tentang jalur pendakian dengan baik dan bila mungkin gunakan refrensi jalur yang ada untuk menghindari tersesat.
  • Rencanakan jalur sesuai kondisi tim agar tidak terhambat dalam perjalanan.
  • Perhitungkan waktu tempuuh dari tip-tiap pos serta tempat istirahat sementara dari bawah hingga puncak.
  • Perhatikan titik-titik dimana didapatkan air, shelter, tempat berbahaya, atau yanglainnya.
  • Laksanakan jadwal dengan tertib,disiplin, konsisten, serta penuh kebijakan dan tanggung jawab.
3. Perjalanan Pulang
  • Perhatikan jalur-jalur transportasi serta jadwal keberangkatan.
  • Rencanakan antisipasi penggantian alat transportasi atau perubahan jadwal perjalanan dengan memperhatikan kondisi keuangan yang ada.
  • Perhatikan dalam meletakkan barang bawaan dalam kendaraan, gunakan alat pengaman bila perlu.
  • Perhatikan waktu kedatangan kendaraan transportasi, terlalu pagi atau malam akan sulit mendapatkan kendaraan. Usahakan ketika angkutan transportasi sudah aktif beroperasi.
B. Rencana Perbekalan

Perbekalan juga menentukan berhasil tidaknya tujuan perjalanan. Kadang terjadi terhentinya suatu perjalanan karena salah seorang peserta didera dehidrasi, atau terjadi badai yang menyebabkan jadwal mundur sedang perbekalan tidak memenuhi.
Gunung-gunung di pulau jawa rata-rata dapat ditempuh dalam waktu 2 hari hingga 1 minggu, sedangkan gunung-gunung di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua waktu tempuh pendakian 1 minggu hingga 1 bulan. Sehingga bisa diperhitungkan kebutuhan perbekalan utama dan tambahan. Dan maka dari tu perlu diperhitungkan nilai kalori dari makanan tersebut.
Perhatikan beberapa hal berikut ini :
  • Perhitungkan dengan cermat kebutuhan makanan dan minuman secara rinci, jangan lupakan perbekalan tambahan untuk mengatasi hal-hal yang tak terduga serta jangan lupa untuk membawa obat-obatan.
  • Buatlah jadwal menu harian, dengan mempertimbangkan kebutuhan tubuh.
  • Patuhi dan jalankkan jadwal tersebut dengan tertib.
  • Lebik baik sisa daripada kekurangan. 
C. Rencana Perlengkapan

Perlengkapan yang akan dibawa disesuaikan dengan jenis perjalanan. Jika perjalanan biasa tentu cukup dengan peralatan standar. Dengan demikian, perlu ada salah satu anggota tim yang diserahi tanggung jawab untuk mengurus perlengkapan tersebut. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
  • Datalah kebutuhan peralatan dengan cermat baik dilihat dari segi jenis dan jumlah.
  • Packing dengan cermat dan teliti sesuai kelompok peralaatan.
  • Periksa kondisi peralatan sebelum berangkat, digunakan, dan selesai kegiatan.
  • Buatlah data peralatan secara detail, baik jumlah, jenis, dan ciri-ciri khusus masing-masing item.
  • Rawat alat-alat dengan baik dan benar.
Hal-hal tersebut diatas dilakukan unutk menanggulangi kejadian kehilangan alat, sehingga bisa dilacak keberadaanya.

Nah itulah beberapa tips manajemen pendakian yang bertemakan planning / perencanaan. Bagaimana? cukup bermanfaat kan informasi diatas? Semoga informasi diatas sangat bermanfaat bagi kita semua. Baiklah terimaksih yang sudah mampir di blog gua ini, dan sampai jumpa di postinganerikutnya. Akhir kata gua akhiri wasallam. Salam Lestari.
  

Comments

Popular posts from this blog

MACAM-MACAM JENIS TENDA PENDAKIAN GUNUNG

Salam Lestari! Hai! para rekan sahabat petualang, apa kabar kalian ? pasti kabar baik dan sehat. Pada posTingan kali ini, gw bakal bahas tentang macam-macam jenis tenda pendakian gunung. Tenda itu banyak macam jenisnya lho bro, maka dari itu kali ini gw akan berbagi informasi untuk kalian semua. Baiklah langsung aja kita kupas bro! cekidot! 1. Ridge Ridge ini berbentuk segi tiga seperti atap rumah, ringkas tetapi installasi susah (pemasangan dengan bantuan tiang dan tali), kapasitas tenda ini kecil hingga berkapasitas sangat besar. Biasanya tenda ini dipakai oleh Pramuka, atau bisa disebut juga tenda Pramuka bro. Tenda Ridge 2. Dome Nah kalo yang satu ini merupakan tenda yang sering digunakan saat mendaki gunung bro. Tenda ini sangat ringkas, memiliki rangka /  frame  tersendiri, installasi mudah sehingga mudah dikemas dan dibawa. Berat rata-rata dari tenda jenis ini antara 1-6 Kg tergantung ukuran dan kapasitas tenda. Tenda Dome   3. Tenda Semi-geodesic Dome Te

15 PERALATAN PRIBADI MENDAKI GUNUNG

15 Peralatan Pribadi Mendaki Gunung Salam Lestari! Oke bro, kali ini gw bakal bahas tentang peralatan pribadi mendaki gunung. Peralatan pendakian dirancang khusus untuk mengatasi masalah yang akan didapatkan di lapangan saat melakukan petualangan atau penjelajahan di berbagai macam relief permukaan bumi. Yang memudahkan kita, relatif nyaman dan memberikan perlindungan yang memadai dari bahaya yang didapatkan di medan yang relatif ekstrim. Kita ada kalanya mementingkan ego dan merasa telah mampu menghadapi kondisi alam hingga kita kurang memperhatikan masalah perlengkapan. Dengan memperhatikan beberapa medan yang sering dilalui, ada beberapa peralatan standar yang perlu dipersiapkan sebelum perjalanan. 1. Sepatu Gunung/ Tracking Merupakan salah satu peralatan primer. Karena kegiatan utama adalah berjalan, maka kaki harus mendapatkan perhatian penting supaya perjalanan menjadi nyaman saat mendaki. 2. Kaos Kaki Sangat penting digunakan karena membantu menyerap keringat,

Pendakian Gunung Betung

Gunung Betung Salam Lestari !  Apa kabar kalian rekan sahabat alam? Ini adalah postingan pertama gw dalam edisi Mendaki Gunung. Mendaki gunung sekarang sudah menjadi gaya hidup atau juga bisa dibilang Way Of Life ! Dari setiap kalangan muda ataupun tua mendaki gunung itu sama halnya dengan suatu kesenangan dan tentunya kegiatan yang bermanfaat. Oke langsung aja kita mulai cerita singkat perjalanan Pendakian Gunung Betung !  Gunung Betung memiliki tinggi 1240 MDPL, gunung ini terletak di kawasan Hutan Wan Abdul Rahman Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Gw ama temen-temen biasanya memulai perjalanan dari pusat kota Bandarlampung menuju TKP  di Desa Wiyono Kecamatan Gedungtataan Peswaran dengan kendaraan roda dua, Jarak yang ditempuh dari Pusat kota Bandarlampung menuju Desa Wiyono adalah sekitar kurang lebih 30 Km. Sebelum kita melanjutkan perjalanan menuju basecamp gunung betung, kita selalu menitipkan sepeda motor di rumah warga sekitar Desa Wiyono tepatnya di perkamp

MACAM-MACAM BAHAYA DI PEGUNUNGAN

Salam Lestari ! Hai para rekan sahabat! apa kabar kalian semua? Di postingan kali ini gw bahas tentang macam-macam bahaya dipegunungan. Mendaki gunung merupakan salh satu kegiatan atau olahraga yang memiliki kadar resiko bahaya yang cukup tinggi lho, oleh karena itu kita harus tau apa aja ni bahaya-bahayanya, agar kelak kita dalam mendaki gunung selalu waspada dan berhati-hati untuk keselamatan diri kita masing-masing. Oke bro langsung aja kita kupas dan bahas setajam silet! cekidot! 1. Kejatuhan Batu Kejatuhan batu ataupun longsoran batu merupakan bahaya yang sering kali mengancam dalam pendakian gunung. Hembusan angin yang kuat, hujan angin dan badai menyebabkan batu-batu tersebut berjatuhan dan longsor. Pada masa sekarang ini dimana banyak perjalanan dilakukan di pegunungan, batu-batu yang berjatuhan, disebabkan oleh pendaki gunung yang kurang berhati-hati, dan merupakan salah satu bahaya yang terpenting di pegunungan. Ancaman batu yang siap jatuh dan longsor 2. Daerah-D

PERALATAN CLIMBING

Salam Lestari ! Apa kabar kalian rekan sahabat alam? Pada kesempatan kali ini, gw akan membahas tentang climbing lho, yang berjudul "Peralatan Climbing ". Didalam setiap kegiatan pendakian pasti memerlukan beberapa peralatan yang berguna untuk menunjang keberhasilan dan kelancaran serta keselamatan kegiatan tersebut, tak terkecuali untuk climbing bro. Di postingan sebelumnya gw udah jelasin sedikit tentang climbing . Oke tanpa pikir panjang lagi mari kita bahas apa aja sih peralatannya. 1. Tali Pendakian Tali pendakian jelas sekali sangat dibutuhkan dalam kegiatan climbing. Fungsi utamanya dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila jatuh. Dianjurkan jenis-jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh UIAA ( Union International Alpen Association ) , yaitu suatu badan yang menguji kekuatan peralatan-peralatan pendakian. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya di

Rimba Hutan Lumut Gunung Tanggamus

Rimba Hutan Lumut Gunung Tanggamus Hai hai semua para sahabat pecinta alam! Ketemu lagi dengan gue si penulis  pengalaman nanjak dan halan-halan alias Mlaku-Mlaku dab di semua tempat wisata alam seperti gunung,laut,air terjun,danau bahkan planet Namek! Tempat destinasi yang gue jajal tanjak adalah Gunung Tanggamus. Gunung Tanggamus terletak di Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus provinsi lampung dengan memiliki ketinggian 2102 MDPL. Cerita Perjalanan ini sebenarnya cukup lama berlalu tepatnya tahun 2014 silam sebelum Negara Api menyarang, dan waktu itu gue masih muda belia he he he. Gunung Tanggamus 2102 MDPL Untuk sampai di Gunung Tanggamus jarak yang ditempuh jika berdasarkan lama perjalanan dengan kendaraan roda dua sekitar kurang lebih 3 jam. Akses untuk sampai di Kecamatan Gisting Tanggamus, kita  melalui arah Gedong Tataan - Gading Rejo - Pringsewu - Talang Padang. Pokoknya patokan terakhir adalah SD setelah Indomaret Depan Puskesamas Gisting. Sebelum melanj

APA ITU BUSHCRAFT ? HAL-HAL INI HARUS ANDA KETAHUI DI DALAM SURVIVAL

Apa Itu Bushcraft ? Hal-hal Ini Harus Anda Ketahui di Dalam Survival Apa yang anda lakukan jika hilang atau tersesat di gunung/hutan ? Survival! benar itu adalah jawabnya dan kita kesana dengan seorang anak, anak yang tangkas dan juga pemberani hahaha kenapa jadi nyanyi opening son goku ya gua ini :D. Survival atau bertahan hidup di alam bebas baik itu di gunung maupun hutan adalah hal yang harus anda lakukan, kali ini gua akan memberikan sedikit pengetahuan yang sudah gua kaji dari berbagai sumber materi ilmu tentang bushcraft.  Bushcraft adalah keahlian bertahan hidup di alam bebas yang mempelajari hal-hal mendasar dari survival seperti mendapatkan air & makanan, membuat hunian, menyalakan api, navigasi, sinyal, membuat peralatan untuk mempermudah hidup seperti pisau, tombak, alat masak, juga mencakup pengetahuan tanaman untuk obat-obatan dll. Karena sifatnya yang mendasar bushcraft menjadi inti dari survival karena apa yang dipelajari diatas akan selalu bisa diter

TIPS TALI TEMALI

Salam Lestari! Apa kabar kalian semua rekan sahabat alam? Pada kesempatan kali ini gua akan berbagi ilmu tali menali yang gua dapet dari baca buku refrensi. Seni Simpul pada tali menali merupakan bagian utama yang  harus dimiliki oleh para penggiat aktifitas luar lapangan atau outdoor. Sangat penting sekali menguasai berbagai jenis simpul yang sangat membantu di alam bebas. Simpul dalam tali temali itu banyak ragam jenisnya sesuai kegunannya, dan didalam membuat simpul itu sendiri juga banyak tekniknya lho bro. Berikut ini adalah beberapa jenis simpul yang sering digunakan dalam kegiatan outdoor 1. SIMPUL REEF Simpul Reef atau disebut juga simpul mati merupakan simpul dasar dalam tali menali dan biasa juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan dari simpul ini yaitu untuk menyambung dua buah tali yang sama. Simpul Reef ( Simpul Mati ) 2. SIMPUL DELAPAN Simpul delapan ini biasa digunakan oleh penggiat outdoor. Simpul ini banyak digunakan oleh pemanjat tebing /

MENGENAL BOTANI DAN ZOOLOGI PRAKTIS DALAM SURVIVAL

Salam Lestari! Apa kabar kalian rekan sahabat alam? Di postingan kali ini, gw akan berbagi informasi tentang Survival dan gw akan membahas tentang "Mengenal Botani dan Zoologi Praktis dalam Survival. Mempelajari botani dan zoologi praktis dianggap penting untuk lebih mengenal jenis tumbuhan dan hewan yang dapt dimanfaatkan sebagai makanan darurat ( survival food ) atau obat-obatan. Selain itu kita dapat mengenal jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan yang harus dijauhi karena beracun, berbisa, atau dapat mengancam keselamatan jiwa.Hal ini penting lho bro, karena di ala liar terutama di hutan tropis seperti di hutan di Indonesia, memiliki karakteristik yang berbeda dengan alam Sub Tropis. Wild Food & Foraging Autumn Feast Weekend via www.wilderness-survival.co.uk/wild-food-forage Daerah tropis memiliki karakteristik sebagai berikut : keanekaragaman spesies yang tinggi tetapi dalam satu spesies jumlah populasinya rendah. Artinya harus lebih banyak mengenal keanekaragaman s

TIPS UNTUK MANAJEMEN PENDAKIAN

Salam Lestari! Apa kabar kalian rekan sahabat alam? pasti sehat dan bahagia kan. Pada postingan kali ini gw bakal bahas tentang Tips Manajemen Pendakian. Pendakian gunung itu harus memilki manajaeman yang matang dan terencana lho. Oleh karena itu persiapan untuk merencanakan suatu perjalanan ke alam bebas harus memiliki persiapan dan penyusunan secara matang dan sistematis. Terdapat rumusan yang umum digunakan didalam sebuah manajemen pendakian, yaitu 4W & 1H, yang kepanjangannya adalah : Where, Who, Why, When, How. Oke bro langsung aja kita kupas, apa aja sih isi dari 4W & IH tersebut? ini dia diantaranya : Manajemen pendakian itu harus dilakukan dengan matang 1. Where ( Dimana ) Untuk melakukan suatu ekspedisi di dalam pendakian gunung, kita harus mengetahui dimana tempat atau lokasi yang akan kita tuju. Contoh: Gunung Merbabu. 2. Who ( Siapa ) Apakah anda akan melakukan ekspedisi mendaki gunung tersebut sendiri atau dengan berkelompok. Yang dimaksud disini